Keberpihakan Indonesia di Tengah Dilemma
Posisi Indonesia ditengah rivalitas yang tinggi antara AS dengan Cina sejatinya dapat dikatakan cukup, mengingat Indonesia mempunyai relasi yang baik dengan keduanya. Setelah melihat perbandingan kebijakan luar negeri Indonesia terhadap dua negara, dapat dikatakan Indonesia lebih dekat ke salah satu negara. Kondisi ini tentu sulit dan bersifat dinamis sehingga memungkinkan untuk Indonesia menunjukkan keberpihakannya kepada AS ataupun Cina.Â
Akan tetapi, apabila terlalu condong ke salah satu negara di tengah konflik keduanya tentu tidak bagus. Muncul kemungkinan Indonesia akan digunakan sebagai objek pertarungan politik dan mudah diintervensi negara lain. Hal ini menjadi catatan untuk presiden yang akan menjabat, arah gerak dan nasib politik luar negeri Indonesia di masa yang akan datang bergantung pada kebijakan yang diambil.Â
Oleh karena itu, Indonesia sebaiknya memaknai kembali konsep politik bebas-aktif yaitu bersikap netral. Daripada harus memilih antara kedua negara, Indonesia berhak memperjuangkan tujuan nasional serta kedaulatannya agar posisi di internasional semakin kuat. Hal-hal tersebut untuk mencegah ketergantungan serta keperpihakan Indonesia yang akan berpotensi merusak hubungan diplomatik antara kedua negara.Â
Penulis:Â
Zefanya Stephanie Bramantya, Thessa Indy, Mona Elisa Simbolon, Rosemary Annabelle Elizabeth B., Patricia DianÂ
Sumber:Â
Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok Sepakati Kerja Sama di Bidang Ekonomi Digital
Prospek Menjanjikan Hubungan China-Indonesia
Ketegangan Hubungan AS-Cina dan Dampaknya terhadap Indonesia