Salah satu langkah mudah yang dapat diterapkan demi mencegah adanya food waste adalah dengan membuat daftar makanan yang harus dibeli apabila berbelanja di supermarket. Terkadang, orang-orang cenderung membeli bahan makanan yang sudah ada di rumah karena alasan lupa. Oleh karena itu, dengan membuat daftar makanan yang memang tidak ada di rumah dan perlu dibeli hari itu akan cukup membantu mengurangi food waste.Â
    2. Makan dengan porsi yang kecilÂ
Saat mengambil makanan dengan konsep prasmanan di hotel, atau bahkan rumah sendiri, usahakan mengambil makanan dengan porsi yang kecil. Apabila memang makanan yang diambil kurang mengenyangkan, selalu ada pilihan untuk dapat mengambil lagi. Hal tersebut akan mencegah makanan tidak habis, dan pada akhirnya dibuang begitu saja.
    3. Memanfaatkan makanan sisa menjadi pupuk komposÂ
Bahan makanan yang sudah lewat tanggal kadaluarsa memang tidak dapat dikonsumsi lagi. Akan tetapi, daripada langsung membuangnya, sisa makanan tersebut dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi lingkungan. Sisa bahan makanan yang dapat dijadikan pupuk kompos berupa buah, sayur, ampas kopi, dll.Â
    4. Memberikan diskon atau promo untuk makanan yang hampir expired
Langkah yang satu ini berlaku untuk supermarket atau perusahaan yang berkutat pada bisnis makanan. Perlu diingat makanan sisa di sini berupa makanan yang memang masih layak, bukannya makanan sisa yang sudah ada di piring konsumen. Para produsen dapat menjual makanan yang tidak terjual pada hari itu dengan harga diskon, atau dengan promo buy 1 get 1 di beberapa jam sebelum toko tutup. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan ada beberapa perusahaan yang dengan sengaja membuang produk mereka yang tidak laku. Langkah kontroversial tersebut dilakukan agar produk yang tidak laku tersebut tidak diperjualbelikan oleh pegawai mereka di luar kendali perusahaan.
   5. Memahami perbedaan "use by" dan "best before" pada kemasan makanan
Langkah terakhir adalah dengan lebih memahami beberapa label pada kemasan makanan. Secara umum, terdapat dua label yang tertempel pada kemasan makanan, yakni "use by" atau lebih dikenal dengan tanggal kadaluarsa, dan "best before", atau dalam bahasa Indonesia berarti "baik digunakan sebelum...". Tanggal pada label "use by" merujuk pada tanggal terakhir makanan tersebut layak dikonsumsi. Yang berarti, makanan tersebut tidak boleh dikonsumsi setelah tanggal yang tertera. Sedangkan tanggal "best before" tidak mengindikasikan makanan tidak boleh dikonsumsi sebelum tanggal yang tertera, melainkan menunjukkan performa terbaik dari makanan tersebut dikonsumsi pada tanggal yang tertulis. Hal tersebut berarti makanan masih dapat dikonsumsi setelah lewat dari tanggal label "best before". Setelah mengetahui perbedaan kedua label tersebut, konsumen tidak langsung membuang makanan yang telah lewat tanggal "best before".Â
Sumber:
https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/perbedaan-food-loss-dan-food-waste/Â