Mohon tunggu...
Zefanya SeptianiHaryanto
Zefanya SeptianiHaryanto Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa uajy prodi komunikasi 20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdi Setan 2: Communion (2022), Film yang Digandrungi oleh Khalayak

13 November 2022   20:36 Diperbarui: 13 November 2022   20:38 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengabdi Setan merupakan salah satu film horor Indonesia yang sedang banyak diperbincangkan oleh khalayak. Pengabdi Setan 2: Communion (2022), merupakan sekuel dari film Pengabdi Setan 1 (2017) yang juga disutradai oleh Joko Anwar.

Film yang merupakan sekuel ini sudah dinanti-nantikan oleh para khalayak. Hal tersebut terbukti pada saat penayangannya Pengabdi Setan 2: Communion (2022) berhasil mendapatkan penonton sebanyak 6,2 juta yang juga mengalahkan jumlah penonton Pengabdi Setan (2017).

Pertama-tama kita akan menilik terkait genre yang terdapat dalam film Pengabdi Setan 2: Communion (2022). Tentunya, film ini memiliki genre horor. Genre sendiri dapat kita pahami sebagai kesepakatan dalam film yang dilambangkan dengan konten khusus yang didasarkan pada tema atau latar belakang (Astuti, 2022).

Jika kita sudah mengetahui genre film tersebut kita juga dapat menilik sub-genre yang dimiliki Pengabdi Setan 2: Communion (2022). Sub-genre ini muncul sebagai akibat dari perkembangan tiga genre utama dalam film. Sub-genre yang terdapat dalam film Pengabdi Setan 2: Communion (2022) adalah noir.

Dapat kita lihat latar yang digunakan dalam Pengabdi Setan 2: Communion (2022) lebih sering menggunakan latar waktu malam hari. Selain itu, sub-genre noir juga terlihat melalui terjadinya beberapa adegan pembunuhan meskipun pembunuhan tersebut dilakukan oleh makhluk halus.

Seperti judulnya film ini menceritakan bagaimana sebuah keluarga lari dari sekte pemujaan setan yang diikuti oleh orang tuanya. Joko Anwar bak membawa para penonton untuk memikirkan terkait jalan ceritanya yang sulit untuk ditebak.

Jalan cerita yang sulit ditebak ini justru menaikkan atensi milik para penonton. Hal ini disetujui oleh salah satu penonton Pengabdi Setan 2: Communion (2022), yang menuturkan bahwa pengemasan yang dibuat oleh Joko Anwar sangat menarik dan berbeda dari film lainnya. Perbedaan tersebut terlihat melalui alur cerita yang tidak bisa ditebak dan akhiran yang dinilai abstrak.

Kontroversi terkait film Pengabdi Setan 2: Communion (2022), disetujui oleh beberapa penonton. Mereka menyetujui hal ini karena mereka secara pribadi sudah menanti-nantikan sequel dari film Pengabdi Setan (2017).

Cerita terkait pemujaan setan dalam film ini juga menuai kontroversi. Penonton lain dalam film ini menuturkan bahwa cerita tersebut cukup kontroversial. Hal tersebut dilandasi karena Indonesia yang merupakan negara beragama dan tema satanisme yang diangkat dalam Pengabdi Setan 2: Communion (2022) menyebabkan perbedaan yang sangat terasa bagi para penonton.

Kontroversi ini juga tercipta karena banyaknya penonton yang turut melakukan review terhadap film Pengabdi Setan 2: Communion (2022) melalui akun media sosial miliknya. Hal tersebut tentunya menarik atensi dari banyak pihak karena secara tidak langsung mereka dapat melihat gambaran terkait Pengabdi Setan 2: Communion (2022) dan memutuskan untuk menonton atau tidak.

Terjadinya kontroversi akan Pengabdi Setan 2: Communion (2022) yang menyebabkan banyaknya penonton pada akhirnya menimbulkan pertanyaan. Layakkah Pengabdi Setan 2: Communion (2022) mendapatkan atensi sebesar itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun