Mohon tunggu...
Zefania Audrey Santoso
Zefania Audrey Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya

Ingin berbagi pengetahuan mengenai Desain Interior dari berbagai aspek dan bentuk

Selanjutnya

Tutup

Home

Tips Desain Ruang Belajar Anak yang Nyaman dan Menyenangkan

14 November 2022   22:21 Diperbarui: 22 November 2022   11:07 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang belajar merupakan aspek penting yang dapat mempengaruhi minat serta semangat belajar anak. Ruang yang nyaman dan menarik membuat anak-anak lebih bersemangat dalam belajar maupun mengerjakan tugasnya di ruang tersebut sedangkan ruangan yang membosankan dan kurang menarik dapat mebuat anak merasa malas dan tertekan Ketika disuruh belajar. Maka dari itu berikut beberapa tips desain ruangan anak yang nyaman & menyenangkan.

Desain dengan warna yang tenang & menarik

Warna merupakan aspek yang penting dalam sebuah desain ruangan. Warna juga dapat berpengaruh terhadapa perasaan pengguna serta keadaan ruangan sehingga pemilihan warna yang tepat bagi sebuah ruangan belajar merupakah hal yang penting. Warna cerah/netral merupakan pilihan warna yang tepat sebagai warna dominan sebuah ruang belajar anak. Warna netral dan cerah seperti warna abu-abu muda, biru muda dan warna putih merupakan warna yang ringan yang cocok digunakann sebagai warna dominan sebuah ruangan belajar sehingga Ketika belajar anak-anak tidak akan merasa berat dan jenuh Ketika menggunakan warna-warna yang terkesan berat. Beberapa warna yang memiliki kesan berat antara lain merah, coklat, hitam,ungu tua dan lain sebagainya. Selain warna netral warna focal yang dapat menjadi focal point juga dibutuhkan dalam ruang belajar. Warna focal ini dapat membuat ruangan memiliki kesan tidak membosankan namun tetap tidak terlalu berat dan nyaman jika digunakan untuk belajar. Selain membuat ruangan terlihat lebih menarik dan tidak monoton permainan warna focal ini juga dapat membantu anak-anak untuk lebih fokus pada tempat tersebut contohnya adalah penempatan warna focal pada rak buku sehingga anak-anak kadang dapat
terfokus kearah rak buku serta dapat meningkatkan minat baca anak-anak.

Sumber gambar: Thao Uyen
Sumber gambar: Thao Uyen

Buat Desain yang Interaktif untuk anak
Desain yang interaktif juga merupakan aspek penting dalam mendesain ruangan belajar anak. Hal ini karena anak-anak akan mudah bosan Ketika ditempatkan pada sebuah ruangan belajar biasa tanpa ada dekorasi maupun desain interaktif lainnya. Maka dari itu elemen desain yang interaktif seperti papan tulis atau meletakkan mainan maupun barang-barang menarik seperti mainan balok, puzzle dan lain sebagainya akan membantu meningkatkan minat serta semangat belajar anak

 

Sumber Gambar: Marco Podrini
Sumber Gambar: Marco Podrini

Menggunakan furniture yang sesuai
Furniture atau perabot merupakan aspek yang tidak kalah pentingnya dari aspek-aspek sebelumnya. Hal ini karena jenis, ukuran dan peletakan perabot akan berpengaruh pada kegiatan anak di dalam ruangan tersebut. Pada ruang belajar perabot yang diletakkan juga sebisanya adalah perabot yang sesuai untuk keggiatan pembelajaran yang antara lain adalah kursi, meja dan rak buku. Ukuran perabot-perabot tersebut juga perlu disesuaikan dengan ukuran tubuh dan umur dari anak yang akan menggunakannya. Contohnya adalah jika anak berusia 4-6 tahun ukuran yang cocok digunakan oleh anak tersebut adalah tinggi dan lebar kursi memiliki Panjang kira-kira 30-32 cm serta ketinggian meja belajar memiliki tinggi sekitar 50 cm. Hal ini perlu dilakukan sehingga Ketika mereka menggunakannya akan terasa nyaman dan dapat membuat keadaan belajar lebih kondusif. Penggunaan ukuran perabot yang kurang sesuai akan membuat anak mudah Lelah dan terganggunya kegiatan belajar di ruang belajar.

Sumber Gambar: Kyde
Sumber Gambar: Kyde

Pencahayaan yang tepat

Pencahayaan sering kali menjadi hal yang disepelekan dan kurang diperhatikan. Kebanyakan orang hanya berpendapat bahwa asal terang saja sudah cukup namun hal tersebut ternyata dapat mempengaruhi kegiatan belajar di ruang belajar. Pencahayaan sendiri terdiri dari dua jenis yaitu pencahayaann alami dan pencahayaan buatan. Pencahayaan alami biasa didapat dari matahari melalui jendela sedangkan pencahayaan buatan bisa didapatkan melalui berbagai macam jenis lampu. Bukaan maupun jendela yang besar sangat dianjurkan Ketika membuat ruang belajar karena cahaya matahari dan sirkulasi udara dapat masuk dan berputar Ketika jendela ruang belajar tersebut terbuka. Pencahayaan matahari dan udara yang masuk akan membuat pengguna ruang menjadi lebih segar dan sehat. Selain pencahayaan alami, pencahayaan buatan berupa lampu juga sangat berpengaruh dalam kenyamanan ruang belajar. Pencahayaan buatan memiliki temperatur warna yang berbeda sehingga akan memberikan dampak yang berbeda juga ketika diterapkan dan digunakan di dalam ruang belajar. Temperatur lampu sekitar 3000k atau warm white akan memberikan kesan yang tenang karena memiliki warna yang lebih kuning, warna ini cocok digunakan untuk ruang baca dan ruang dengan intensitas belajar yang rendah karena lampu dengan warna kuning ini akan membuat pengguna ruang mengantuk Ketika terlalu lama belajar dibawah warna lampu ini. Sedangkan lampu dengan temperature sekitar 6000k akan memberikan suasana ruang yang focus karena warna yang dikeluarkan merupakan warna yang lebih putih daripada lampu warm white tadi. Penggunaan warna lampu ini akan membuat anak lebih fokus dalam belajarnya.

Itulah beberapa tips desain ruang belajar anak yang dapat teman-teman terapkan. Semoga bermanfaat

Ditulis oleh Zefania Audrey Santoso - Mahasiswi Universitas Kristen Petra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun