Mohon tunggu...
zefaniasafarina
zefaniasafarina Mohon Tunggu... CONTENT CREATOR

saya adalah mahasiswi semester 1 uin sunan ampel surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah Teknologi Ai dan Chat GPT Menggeser Peran Guru?

4 Desember 2024   00:06 Diperbarui: 4 Desember 2024   00:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan strategis yang mengintegrasikan teknologi dengan tetap mempertahankan peran penting guru. Berikut beberapa solusi yang dapat diterapkan:

  1. Pelatihan Guru dalam Teknologi
    Guru harus dilatih untuk memahami dan memanfaatkan teknologi sebagai alat pendukung, bukan pengganti. Dengan demikian, mereka dapat mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran mereka tanpa kehilangan esensi kehadiran manusiawi.

  2. Kolaborasi Teknologi dan Pendidikan Tradisional
    Sistem pendidikan harus mengadopsi pendekatan hybrid yang memadukan pembelajaran berbasis teknologi dengan metode tradisional. Guru tetap memegang kendali dalam memberikan pengajaran, sementara teknologi menjadi alat bantu untuk meningkatkan efektivitas.

  3. Fokus pada Pengembangan Karakter
    Guru memiliki peran unik dalam membentuk karakter siswa, yang tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh teknologi. Oleh karena itu, kurikulum harus dirancang untuk memberikan ruang lebih bagi guru dalam membangun aspek emosional dan sosial siswa.

  4. Penguatan Regulasi Pendidikan
    Pemerintah dan institusi pendidikan perlu menetapkan regulasi yang melindungi peran guru dalam sistem pendidikan. Teknologi harus dilihat sebagai pelengkap, bukan substitusi bagi tenaga pengajar.

Kesimpulan

Meskipun teknologi membawa dampak positif yang signifikan dalam pendidikan, peran guru tetap tak tergantikan. Guru bukan sekadar penyampai materi, tetapi juga pembimbing, motivator, dan pembentuk karakter siswa. Oleh karena itu, di tengah pesatnya perkembangan teknologi di tahun 2024, penting untuk menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan. Hanya dengan cara ini, kita dapat menciptakan generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijaksana secara emosional dan sosial.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun