Ramadan tahun ini berbeda dari Ramadan sebelumnya. Aku tidak mau rugi dan menjadi orang celaka yang diaminkan Rasulullah SAW bersebab lalai terhadap Ramadan.Â
Aku pun mendengarkan ceramah tentang persiapan Ramadan. Simpulannya agar Ramadan tidak sekadar ritual, ada baiknya untuk membuat jadwal. Alhamdulillah, jadwal berhasil aku susun dan tidak lupa berdoa pada Allah, meminta untuk diberi kekuatan menjalankan Ramadan. Karena, memang menjalankan ibadah bulan Ramadan itu tidak mudah.Â
Selain menyusun jadwal, aku juga menyusun menu sehingga memudahkan saat masak untuk sahur. Alhasil Ramadan hari pertama sukses dan menghasilkan prestasi yaitu jam 16.30, sudah selesai masak untuk berbuka, yeay!Â
Saatnya ngabuburit. Sebenarnya aku gak suka ngabuburit, membayangkan jalanan yang ramai dengan kendaraan dan orang berjualan itu rasanya sudah melelahkan. Namun, karena anakku ada tugas sekolah berfoto dengan memakai pakaian adat, mau tidak mau aku keluar rumah deh untuk jemput baju adatnya.
Jam 16.30 suasana jalan masih terpantau ramai lancar. Aku sempat beli buah. Jam 17.00 tibalah kami di tempat penyewaan baju adat. Kemudian pulang. Di jalan pulang, terpantau jalanan sudah mulai ramai padat haha, dari satu kendaraan dengan kendaraan lain hanya menyisakan jarak meter saja saking macetnya. Wow banget!Â
Jam 17.30 sampai rumah, kirain sudah jam 18.00 haha, berbuka masih lama. Anakku yang baru pertama kali menjalankan puasa secara penuh mulai berdrama. Setiap detik bertanya apakah sudah berbuka atau belum. Akhirnya suamiku mengajak anakku untuk kembali membelah jalanan dengan tujuan membeli jajanan.
Nah, salahsatu daftar permintaan jajan untuk berbuka puasa adalah es krim.Â
Aice Mochi Klepon, Cara Baru Makan Klepon
Diantara banyaknya kue tradisional, kue Klepon jadi kue favoritku. Aku pernah buat Klepon dari bahan labu dengan isian coklat batang, wah maknyus. Tidak cukup satu makannya, ingin lagi dan lagi.
Baru-baru ini Aice bekerjasama dengan Wonderfull Indonesia, program Kemenparekraf bertujuan menguatkan pengenalan akan kuliner tradisional Indonesia.Â