Tangisan yang pertama pastilah sedih kehilangan sosok yang selama ini menanggung segala biaya kehidupan keluarga. Tangisan kedua, bagaimana dengan biaya hidup keluarga yang ditinggal?
Bener banget, saya setuju dengan apa yang disampaikan pembicara kece pagi jelang siang hari itu.
Adapun saya mewujudkan keluarga sejahtera untuk kini dan nanti, sebenarnya gak muluk-muluk. Diantaranya, jangan berhutang dan memberikan hutang, kemudian mengurangi sifat konsumtif, maksudnya kalau pakaian masih banyak yang bagus kenapa harus beli baju baru lagi, seandainya pun dapat rejeki beli baju baru, stok baju lama yang masih bagus harus dikeluarkan untuk didonasikan kepada yang lebih membutuhkan, dengan begitu lemari juga gak penuh sesak, mengusahakan harta yang halal, karena harta yang diperoleh dengan cara haram ternyata bisa berimbas kepada ketidakberkahan hidup kita dan saya percaya itu, yang lebih penting lagi sedekah.
Selanjutnya saya juga mengikuti tips menabung ala Prita Ghozie, yakni dengan metode ZAPFIN-nya di dalam bukunya berjudul Menjadi Cantik, Gaya dan Tetap Kaya. Apa itu metode ZAPFIN?
Zakat, berasa Ramadhan ya ngobrolin zakat, etapi zakat gak hanya melulu dikeluarkan tiap bulan Ramadhan, hakikatnya dalam tiap uang yang kita peroleh ada hak orang lain di dalamnya dan standar alokasinya hanya 2,5 % saja dari pendapatan kita. Wuah kecil banget ternyata, namun efeknya menentramkan.
Assurance, nah ini yang udah kita bahas awal sekali di artikel saya ini, ternyata asuransi emang sepenting itu. Meski ada BPJS ternyata gak sepenuhnya meng-coverbiaya tak terduga dalam hidup kita, termasuk masalah biaya pendidikan anak kelak. Ada banyak pilihan perusahaan penyedia jasa asuransi, nanti saja bahas sedikit salahsatu pilihan itu. Untuk asuransi sendiri alokasikan minimal 5% untuk membangun dana darurat dan 5% untuk bayar premi asuransi.
Present Consumption, Pada tiap pendapatan kita, biaya konsumsi menempati porsi lebih besar huhu T_T, namun agar keuangan tidak minus, alokasikan dana kebutuhan sehari-hari yakni tidak lebih dari 60%.
Future Spending, maksudnya menabung, misal membuka tabungan haji atau tabungan liburan.
Investment, yakni investasi. Nah, menabung dan investasi, silahkan alokasikan dana sebesar 15%. Sisanya tinggal 13,5 %, Sisa ini bisa untuk bayar cicilan arisan buku misalnya.
Simpel bangetkan?
Sekilas Tentang AJB Bumiputera