Mohon tunggu...
Ahmad Zaenudin_029
Ahmad Zaenudin_029 Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Zaenudin_18190029

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tidak Ada "Guru BK", Siapa yang Akan Menggantikan Perannya?

20 Februari 2019   20:05 Diperbarui: 2 Juli 2021   14:25 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang yang beranggapan bahwa guru BK (bimbingan konseling) itu begini lah beitulah, tapi banyak para siswa SMP atau pun SMA di  Indosesia yang tidak pernah kenal atau menjumpai yang namanya guru BK (termasuk penulis). 

Jika terjadi seperti ini apa yang harus dilakukan orang sekolah-sekolah yang tidak memiliki guru BK? dengan kendisi seperti ini terkadang kita sebagai siswa akan bingung mencari bimbingan untuk menyeselasikan permasalahan yang sedang mereka hadapi. 

andaikan kita sebagai guru atau siswa menghadapi hal-ha; separti ini apa yang kan kita lakukan? tentu kalau dalam kondisi ini kedua belah pihak seperti  guru dan siswa harus mampu berekja sama.  karena tanpa keterbukaan dari para siswa, seorang guru tidak akan mampu membarikan solusi atau bimbingan yang sesuia dengan permasalahan siswa. begitu juga sebaliknya seorang guru harus mampu menjadi  fasilitator untuk para peresta didiknya. 

Baca juga: Peran Guru BK dalam Mengentaskan Permasalahan Siswa dalam Sistem Pembelajaran Daring

meneurut saya sebagai penulis yang tidak pernah mengenal yang namanya guru BK, yang harus dilakukan oleh skolah, guru dan peserta didik  di sekolah tersebut adalah:

a. sekolah 

sebagai  sekolah yang belum memiliki guru BK, harus menyegerakan dengan sesegera mungkin memiliki guru BK karena keberadaan guru bimbingan konseling sangatlah penting. Dengan adanya guru BK kehidupan di sekolah kan lebih disiplin dan para siswa akan ada tempat atau wadah untuk mencari solusi-solusi permaslahan dalam kesehariannya di sekolahnya. Akan tetapi jika tidak memiliki guru BK, kepela sekolah harus mmemiliki inovasi-inovasi terhadap permaslahan tersebut seperti:

1. menjadikan guru sebagai fasilitator untuk para peserta didik untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang mereka hadapi di sekolah.

2. setipa kelas harus memiliki  wali kelas yang fungsinya bisa mengontrol  peserta didiknya.

3. guru harus di tuntut bisa menggantikan posisi guru BK yang kosonng.

b. guru

seperti yang saya sebutkan diatas seorang guru di tuntut harus bisa menggantikan posisi guru BK yang kosong dengan menjadi tempat para sisiwa mencari solusi dari permasalahan yang ada di sekolahnya.

Baca juga: Peran Guru BK dalam Pengembangan Bakat Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

c. siswa

keberadaan siswa sangatlah penting dalam proses ajar mengajar. coba kita bayangkan sekolah tidak memiliki siswa, apakah akan bisa disebut sekolah? nggaklah, karena syarat- dikatakan proses ajar mangajar ittu adalah adanya guru dan siswa.  kita kembali ke pembahasan. oke...!!

Terkadang kita sebagai siswa pasti memiliki permasalahan dalam proses menuntut ilmu, entah itu masalah prestasinya kenapa menurun, atau ada permasalahan dengan teman sebayanya atauu  yang paling sering pada remaja terutam permasalahan dengan perasaan. Oleh karena itu, para siswa harus dibimbing oleh tenaga pendidik yang sesuai dan mampu manjadi fasilitas yang memadai bagi para siswa.

Tapi jika siswanya mau dibimbing sedangkan gurunya BKnya tidak ada, gimana? kita butuh solusi pastinya. 

Hal yang harus dilakukan siswa agar mendapatkan solusi dari permasalahannya di skolah antara lain: 

1. Selalu terbuka kepada guru atau wali kelas nya. 

2. Jangan malau curhat kepada gurumu karena guru ada orang tua kita yang kedua. 

3. Meminta kepada kepala sekolah, yayasan atau kyai( kalau di pondok) untuk memberikan solusi terhadap permasalahan nya. 

Baca juga: Guru BK Jangan Mau Jadi Polisi Sekolah

Inilah tips yang saya berikan dan pernah saya lakukan, karena saya juga tidak pernah mengenal yang namnya guru BK. Setidaknya bisa memberi b pengalaman gimana cara saya ketika sekolah di sekolah yang tidak punya guru BK. 

Keberadaan Guru ( dosen)  BK saya rasakan di bangku perkuliahan.  Disanalah saya mengenal yang namanya guru/ dosen BK. 

Maaf kalau ada kesalahan dari tulisan saya, karena kita adalah manusia yang tidak jauh dari yang namanya kata salah dan lupa. Dengan kesalahan kita sama-sama berbenah untuk menjadi orang yang lebih baik untuk kedepannya. Sebab kehidupan butuh perubahan untuk menjadi lebih baik. 

Seperti yang dikatakan ustadz Abdul Somad " Jika perbuatan baik mu sama aja atau menurun pada hari ini dengan hari esok, hidupmu sangatlah rugi. Tepi jika setiap harinya perbuatan baikmu ada perubahan atau peningkatan makan kamu termasuk orang-orang yang beruntung".

-----sekian dan Terima kasih semoga bermanfaat-----

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun