ustadz  : " Na  itu lah penyebabnya bang, mungkin abang kurang bersyukur dengan nikmat yang allah berikan kepada abang, karena Allah sudah berjanji di dalam Al-Qur'an "Barang siapa yang bersyukur atas nikmatku maka akan ku tambahkan nikmat baginya dan barang siapa yang kufur atas nikmatku sungguh adzab sangat pedih ". itu bang firman Allah dalam al-Qur'an".
pedagang : " asstagfirullah, apakah saya kurang bersyukur ( dalam hatinya ) . Nggeh ustadz terimaksih nasehatnya.
ustadz : " sama-sama bang, Â kita kan saudara seiman itulah tugas kita untuk saling mengingatkan bang". Mau sukses dalam segala urusaan yang ingin Abang capai ? uajrnya kembali.
pedagang : " ya maulah ustadz, tapi gimana caranya ustadz ?"
ustadz : " Gampang !!! caranya adalah degang DUIT ??
pedagang : " kok degang duit ustadz, jangan ngawur ustadz kalau saya punya DUIT mah nggak akan kerja seperti ini ustadz".
ustadz : " maksud saya bukan DUIT yang itu bang, gimana sih Abang ini ( sambil tersenyum ). Maksud saya DUIT itu D itu Doa, U itu usaha/ ikhtiyar , I itu Ikhlas dan yang terakhir T itu Tawakkal bang". ( membayar gorengan).
pedagang : " oh itu maksud ustadz ( salting ) saya kira DUIT yang ni ( mengambil uang yang di berikan ustadz ).Â
ustadz : " selama ini udah nggak Abang yang saya berikan tadi ".
pedagang : " belum pernah ustadz ".
ustadz : " pantesan Bang , ya udah Bang saya pamit dulu ya bang kasihan istri saya udah nunggu di rumah pingin makan gorengan.