Semenjak Google dan Facebook merubah prilaku orang dalam belajar, istilah Social Online Learning juga mulai tercipta dengan sendirinya. Bahan pelajaran, baik itu yang baik atau buruk bercampur aduk tanpa ada sistematika yang jelas. Setiap orang bisa memilih mana yang ingin diketahui sesuai kesadarannya pada saat itu. Jutaan konten dapat tercipta setiap detik yang dapat kita konsumsi melalui genggaman tangan, melalui handphone.
Mari kita lihat sejarahnya, dimulai pada tahun 1924, Mesin pengujian pertama diciptakan. Perangkat ini memungkinkan siswa untuk menguji dirinya sendiri. Kemudian, pada 1954, BF Skinner, seorang profesor Harvard, menciptakan "mesin pengajar", yang memungkinkan sekolah untuk mengelola instruksi program bagi siswa mereka. Namun tidak sampai tahun 1960 program pelatihan berbasis komputer pertama diperkenalkan ke dunia. Program pelatihan berbasis computer (atau program CBT) ini dikenal sebagai PLATO-Programmed  Logic  for Automated Teaching Operations (logika terprogram untuk operasi pengajaran otomatis). PLATO awalnya dirancang untuk siswa yang belajar di University of Illinois, tetapi akhirnya digunakan di sekolah-sekolah di seluruh wilayah Illinois.
Referensi
https://scorm.com/scorm-explained/
https://www.studilmu.com/blogs/details/the-history-of-e-learning
https://binus.ac.id/knowledge/2019/04/menyiapkan-konten-pembelajaran-digital-dengan-model-scorm-1-2-bagian-1/
https://elearningindustry.com/compatibility-standards-in-elearning-4-types
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H