Bentuk Kegiatan Pembelajaran Proyek Desa di Kecamatan Kalisat, Jember Jawa Timur

Proyek Desa merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai aplikasi wujud kepedulian Universitas Muhammadiyah Jember terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam pelaksanaannya mahasiswa diberi pengetahuan untuk hidup bermasyarakat secara langsung, 

juga mengidentifikasi serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan bagi mahasiswa, dan untuk membantu meningkatkan taraf hidup menuju masyarakat terbina.

Kegiatan tersebut memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar secara langsung selama satu semester dengan cara terjun langsung ke desa untuk sistem pelaksanaan, mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 6-13 orang dengan pembagian desa yang mendekati tempat tinggal mereka.

Ada tiga skema program BKP Proyek Desa yang dilakukan selama kegiatan yaitu pendataan stunting melalui aplikasi Simonting, pengaplikasian SIPADES (Sistem Pengelolaan Aset Desa) , dan ekonomi kreatif dan desa wisata. Ketiga hal tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Jember yang membutuhkan data dari ketiga aspek tersebut.

Program kerja sama antara pemerintah kabupaten jember dan institusi p;endiidikan ini merupakan progran yang sangat baik untuk menjadi wadah mahasiswa berkembang dan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh. Selain itu, program ini juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang memerlukan bantuan serta pada daerah yang memiliki potensi pengembangan ekonomi  lebih baik.

Pentingnya program kegiatan BKP Proyek desa ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran yang membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung dari dunia nyata dengan mempraktikkan experiental learning.

 Atau  merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung bersama -- sama masyarakat mengidentifikasi potensi serta menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa, meramu solusi untuk masalah, dan mengungkapkan fakta/ fenomena yang ada di desa.  

Kegiatan BKP bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan dapat mengasah soft skill kemitraan, kerja sama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan. 

Interaksi mahasiswa dengan masyarakat di desa, akan membangun empati serta kepekaan mahasiswa terhadap persoalan sosial kemasyarakatan. Program BKP Proyek desa ini, akan mengembangkan kemampuan mahasiswa berpikir secara kritis, kreatif, serta dapat menyelesaikan problem atau masalah,dan dapat membantu percepatan pembangunan di wilayah pedesaan.

Kegiatan BKP yang dilakukan adalah (Program pengabdian masyarakat melalui kegiatan BKP oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah jember dengan mendata, mengedukasi, dan pendampingan mengenai gizi seimbang yang dapat membantu peningkatan pemahaman danpengelolaan gizi keluarga diharapkan dapat mengoptimalkan upaya penurunan stunting.

Dengan mendata anak stunting dari 12 desa dengan umur balita dari 0-5 tahun terutama balita terlambat pertumbuhannya karena gizi setelah di data diinput  dimasukkan di aplikasi simonting , Aplikasi simonting adalah aplikasi mendata anak stunting.

Setelah itu program kedua kami adalah ekonomi kreatif yaitu sosialisasi dan membantu para pelaku UMKM di kecamatan Kalisat untuk membuat surat perijinan atau Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 100 NIB agar lebih mendapatkan legalitas dalam berusaha. 

Juga kami menjalankan program Desa Wisata di kecamatan Kalisat khususnya desa Kalisat, kami membantu dalam hal promosi secara online seperti membuat video dan poster setiap minggunya dan di sebarluaskan melalui social media yaitu instagram,tiktok,whatsapp, dan facebook. Serta kami membuat konsep setiap minggu seperti memberikan hiburan agar Car Free Day menjadi lebih menarik dan ramai pengunjung.

Lalu untuk program selanjutnya adalah pendataan asset desa yang menggunakan aplikasi web SIPADES 2.0. Pendataan melalui SIPADES 2.0 ini dilakukan untuk memudahkan operator desa dalam mendata asset desa di kecamatan Kalisat. Menu menggunaannya hampir sama dengan SISKEUDES yang telah di laksanakan selama ini. Melalui SIPADES 2.0 mahasiswa melakukan pembinaan kepada operator desa untuk penggunaannya, proses pengisiannya dan pengaplikasiannya.

Tujuan umum dari kegiatan BKP ini adalah untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi anggota kelompok  mahasiswa Universitas Muhammadiyyah Jember khususnya kemampuan berkomunikasi beserta pelayanan dan kreatifitas mahasiswa. Tujuan untuk masing-masing kegiatan akan dijelaskan dibawah ini :

• Tujuan SIMONTING

Tujuan dari kegiatan Simonting ini sendiri yaitu membantu mendata , mengedukasi serta mendampingi terkait balita yang mengalami stunting melalui edukasi terkait kesehatan gizi ibu dan anak dengan harapan dapat berkontribusi dalam upaya penurunan kasus stunting khususnya di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember.

• Tujuan Ekonomi Kreatif

Tujuan dari diadakannya ekonomi kreatif ini sendiri yaitu sosialisasi dan membantu para pelaku usaha UMKM di kecamatan Kalisat, dalam kegiatan ini anggota kelompok mensosialisasikan dan membantu membuat perijinan atau Nomor Induk Berusaha (NIB) khususnya 100 NIB usaha UMKM di kecamatan Kalisat dengan didampingi oleh pihak kecamatan, tujuannya agar mendapatkan legalitas dalam berusaha.

• Tujuan Desa Wisata

Tujuan dari kegiatan desa wisata ini sendiri yaitu mengangkat daerah yang berpotensi untuk menjadi desa wisata di kecamatan Kalisat khususnya desa wisata kuliner yaitu Car Free Day yang bertempat di sepanjang jalan stasiun desa Kalisat. Dalam kegiatan ini anggota kelompok membantu mempromosikan secara online melalui media sosial seperti Instagram,Tiktok,dan Facebook,

 dengan harapan dapat membantu mengembangkan Car Free Day serta kami berusaha membuat konsep semenarik mungkin setiap kegiatan berlangsung seperti memberikan hiburan agar menarik pengunjung dan suasana Car Free Day lebih menarik dan meriah.  potensi yang menarik dari wisata kuliner ini memiliki berbagai macam produk UMKM yang dapat menjadi tempat para pelaku usaha dan bisa menjadi wisata kuliner bagi masyarakat Desa Kalisat. 

• Tujuan SIPADES 2.0

Hal ini menjadikan kompilasi atau konsolidasi laporan aset desa di Kecamatan Kalisat secara hierarki akan otomatis terhimpun dan dapat dimonitor oleh pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan pemerintah pusat. 

Dengan adanya SIPADES Online Versi 2.0 ini pemerintah desa semakin di berikan kemudahan dalam pengelolaan aset desanya dan mampu meminimalisir praktek-praktek penyimpangan sekaligus mewujudkan efektivitas, efesiensi serta akuntabilitas dan transparansi pengelolaan aset desanya.

Terkait anggaran berasal dari dana pribadi setiap mahasiswa meliputi :

• Dana transportasi
• Dana konsumsi

Untuk sasaran kegiatan simonting, kami secara langsung terjun ke rumah-rumah warga  Kecamatan Kalisat yang memiliki balita dengan kondisi stunting, dengan didampingi para kader dari setiap desa tersebut. Untuk pembagian kegiatan simonting ini kami dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 4 mahasiswa.

Ekonomi kreatif dan desa wisata kuliner, sasarannya para pelaku UMKM di Kecamatan Kalisat khususnya di desa Kalisat seperti beberapa UMKM yang ada di desa wisata kuliner desa Kalisat yaitu Car Free Day. Untuk kegiatan ini kami melakukannya secara bersama-sama tanpa dibagi menjadi kelompok kecil. Sementara untuk jumlah peserta yang terlibat terdiri dari 7 mahasiswa angkatan 2019 prodi manajemen.

Untuk SIPADES 2.0 sasarannya adalah operator desa di Kecamatan Kalisat khususnya di desa Kalisat, Patempuran, Sukoreno, Plalangan dan Sebanen. Untuk kegiatan ini kami membagi masing-masing desa akan didampingi oleh satu orang mahasiswa akuntansi, sementara untuk jumlah mahasiswa yang mendampingi ada 5 orang mahasiswa dari program studi akuntansi.

Simonting adalah suatu kegiatan input data yang berkaitan dengan data-data stunting balita di 12 desa di kecamatan Kalisat. Stunting adalah ganggungan pertumbuhan fisiknya pada anak. Bertubuh pendek merupakan salah satu indikasi dari anak dengan kondisi stunting. Selain ditandai dengan bertubuh pendek atau kerdil, stunting juga ditandai dengan terganggu perkembangan otak.

Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. 

Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.

Desa wisata adalah komunitas atau masyarakat yang terdiri dari para penduduk suatu wilayah terbatas yang bisa saling berinteraksi secara langsung dibawah sebuah pengelolaan dan memiliki kepedulian serta kesadaran untuk berperan bersama dengan menyesuaikan keterampilan individual berbeda. 

Desa wisata dibentuk untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian kami dalam menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata diwilayah masing-masing desa.

Ekonomi kreatif adalah salah satu bentuk aktivitas ekonomi yang mendapat ruang yang cukup besar untuk berkembang. Ekonomi kreatif akan memberikan nilai tambah baik pada proses produksi maupun kepada sumber daya manusia sehingga sistem ekonomi kreatif diyakini akan menjawab tantangan dari berbagai permasalahan yang ada saat ini.

Program Ekonomi Kreatif dari kelompok kami adalah memberikan sosialisasi pembuatan Nomor Induk Berusaha sekaligus pembuatan Nomor Induk Berusaha  para pelaku usaha umkm Kecamatan Kalisat yang bertujuan untuk meperoleh legalitas usaha. 

NIB atau identitas pelaku UMKM tersebut diterbitkan oleh Lembaga OSS atau BKPM setelah  kami melakukan pendaftaran melalui OSS (Online Single Submission). Penerbitan NIB melalui OSS tersebut telah diatur di dalam Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik.

SIPADES merupakan aplikasi yang resmi dari Pemerintah Indonesia yang dikembangkan oleh Direktorat Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri untuk digunakan oleh seluruh Pemerintah Desa dalam pengelolaan aset desa sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku. 

Pendampingan SIPADES versi 2.0 mengambil salah satu desa yang berada di kecamatan Kalisat. Hal ini menjadikan kompilasi atau konsolidasi laporan aset desa di Kecamatan Kalisat secara hierarki akan otomatis terhimpun dan dapat dimonitor oleh pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan pemerintah pusat. 

Dengan adanya SIPADES Online Versi 2.0 ini pemerintah desa semakin di berikan kemudahan dalam pengelolaan aset desanya dan mampu meminimalisir praktek-praktek penyimpangan sekaligus mewujudkan efektivitas, efesiensi serta akuntabilitas dan transparansi pengelolaan aset desanya.

Besar harapan kami para mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jember beserta Camat dan perangkat, kader posyandu, perangkat desa dan seluruh phak-pihak terkait dapat memberikan dampak positif dari berbagai macam program kerja yang telah terlaksana. Masih banyak koreksi dan kekurangan yang kami dapati, sehingga dikemudian hari dapat diperbaiki secara bertahap dan dapat menjadi pembelajaran berharga untuk kita semua.