Mohon tunggu...
Azie Rahman
Azie Rahman Mohon Tunggu... wiraswasta -

Anak muda kelahiran bandung... senang membaca alam sekitar untuk dijadikan pelajaran.. Senang menulis, namun bukan yang bersifat menjatuhkan atau memfonis...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tinju Untuk Sang Ayah

6 Juli 2010   07:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:03 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ibu meninggal malam hari, aku hanya bisa menangis dan menggali kuburannya di samping rumah dengan tanganku sendiri sampai aku pinsan. rumah yang menjadi harta terakhir ku kau jual setelah ibu meninggal... hiks.. hiks..!"

Tangisnya semakin deras dan suasana di restoran tersebut menjadi sedikit hening. Lalu tangisan dari anak gadis lelaki itu pun menyusul. seolah terheran gadis itupun berkata.. "Kakak... Mana ibu..?" Ibu siapa..? tanya teman ku. "Ibu kak.. ibu.. hiks.. hiks..." bapak bilang ibu dan kakak sudah meninggal saat bapak membawaku pergi.. hiks.. hiks...

Gadis itu ternyata adalah adiknya. Dia dibawa pergi saat masih kecil dan semenjak itu teman ku tidak pernah melihatnya lagi. Ceritanya terlalu panjang dan terlalu mengharukan. Saat menulis pun aku tidak bisa menahan air mata. Aku benar-benar bersyukur dan sadar bahwa apa yang telah di berikan oleh Allah adalah yang terbaik. Ternyata masih ada orang yang terlahir dengan kesulitan jauh dari apa yang telah kurasakan.

Akhir cerita.. Temanku pun membawa adiknya, Seminggu kemudian dia dan adiknya berangkat untuk berziarah kemakan ibunya. Selama ini dia berusaha dengan gigih karena dorongan janji terhadap ibunya. Dia berjanji di depan jasad ibunya ketika ibunya meninggal bahwa suatu saat dia akan menjadi orang yang berguna untuk orang lain. Semoga dia menemukan kebahagiaan hidupnya. Amiin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun