Mohon tunggu...
Zainuddin El Zamid
Zainuddin El Zamid Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Menulis apa saja yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kejutan di Pantai Parangtritis: dari Delman sampai Eljibiti yang Menakjubkan

25 Juni 2024   20:37 Diperbarui: 25 Juni 2024   21:07 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zavi menikmati pantai. Dok. Pri

"Monggo kalau mau foto-foto dulu," ajak Pak Kusir, mengundang kami untuk mengabadikan momen indah ini. Kami pun bergabung dengan mereka, tertawa dan berfoto bersama, menikmati kebersamaan di tengah panorama yang menakjubkan.

Berpose dengan Budhe Shof dan Ustadz Dahlan. Dok. Pri
Berpose dengan Budhe Shof dan Ustadz Dahlan. Dok. Pri
Setelah sesi foto selesai, saya meminta Pak Kusir untuk kembali ke tempat awal. "O nggih Pak, kami mau kembali ke tempat semula," kata saya. Kami pun kembali menaiki delman, melanjutkan perjalanan kembali ke titik awal.

Selama perjalanan, saya memangku Zavi, yang sepertinya terlalu lelah dan akhirnya tertidur dalam pelukan saya. Istri saya, sambil tertawa kecil, berkomentar, "Ba, liat deh, Zavi ternyata tidur," menunjukkan betapa nyamannya Zavi sampai tertidur pulas.

"Yah, gak bisa naik Jeep dong kita," ucap istri dengan nada sedikit kecewa. Saya segera menenangkan, "Gak masalah, yang penting udah bikin Zavi happy dengan naik delman. Capek banget dia kayaknya. Makanya sampai tidur. Next time insyaallah kita ke sini lagi dan naik Jeep," kata saya, mencoba menghibur dan memberikan janji untuk petualangan lain di masa yang akan datang.

Perpisahan Dengan Pelangi

Setelah perjalanan menyenangkan bersama Pak Kusir dan delman, kami kembali ke titik awal, dimana petualangan kami di pantai Parangtritis hari itu dimulai. Saya membayar Pak Kusir untuk jasa mengelilingi pantai dengan tarif paket yang kami pilih, yaitu Rp. 100.000.

"Maturnuwun nggih, Mas," ucap Pak Kusir dengan ramah saat menerima pembayaran. "Sami-sami, Pak," balas saya dengan senyum, mengungkapkan rasa terima kasih kami atas pengalaman yang diberikan.

Kami memutuskan untuk duduk sejenak di area sewa tikar, menikmati suasana pantai yang kian ramai. Angin laut yang sepoi-sepoi dan suara ombak yang beradu memberikan ketenangan tersendiri di tengah keramaian.

Di kejauhan, anak-anak bermain, orang-orang berlalu lalang, dan suara kendaraan rekreasi pantai membaur menjadi satu, menciptakan simfoni kehidupan yang meriah.

Tiba-tiba, keajaiban alam menambahkan pemandangan spektakuler di langit. Sebuah pelangi muncul, melengkapi keindahan pantai dengan warna-warni yang memukau. "Lihat mi, ada 'eljibiti'," ucapku dengan nada bercanda, mencoba memecahkan suasana. Istri saya, yang tadinya sibuk dengan ponselnya, terkejut dan bertanya, "Hah? eljibiti?" Saya tertawa dan menjelaskan, "Iya tuh, lihat ada pelangi," sambil menunjuk ke arah langit yang berwarna-warni.

Penampakan pelangi. Dok. Pri
Penampakan pelangi. Dok. Pri

Istri saya segera mengambil ponselnya, ingin mengabadikan momen indah tersebut. "Oh iya ya. Wah, foto dulu lah," katanya semangat. Sayangnya, kamera ponsel tidak dapat menangkap kejelasan pelangi sebagaimana mata kami melihatnya, tetapi itu tidak mengurangi kekaguman kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun