Mohon tunggu...
Zainuddin El Zamid
Zainuddin El Zamid Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Menulis apa saja yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Shiddiqiyyah Bukan NU dan Ketakutan Para Ortu

8 Juli 2022   13:31 Diperbarui: 8 Juli 2022   14:27 2644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu bagaimana memilih pesantren yang aman untuk putra putri kita? Pilihlah pesantren yang sudah terbukti menghasilkan dan mencetak santri yang berkualitas. Tentunya juga harus melihat latar belakang pesantren, dan sosok kyai yang menahkodai pesantren tersebut. Jangan memilih pesantren yang mengajarkan ajaran takfiri (suka mengkafirkan) tasyriki (suka mensyirikkan) tabdi'i (suka membid'ahkan) dan tadhlili (suka menyesatkan) orang yang berbeda paham.

Tentunya banyak pesantren yang aman dan terbukti mencetak santri berprestasi di negeri ini. Jangan hanya karena kasus yang viral ini lalu kita memandang semua pesantren sama, apalagi mengaitkannya dengan NU. Sangat tidak bijak.

Ada baiknya sebelum memasukkan putra-putri anda ke pesantren, ajarkan mereka untuk berani berusara jika mengalami kekerasan dalam bentuk apapun, termasuk kekerasan seksual. Sehingga sedini mungkin bisa menyelamatkan anak-anak dan menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak.

Akhirul kalam, jangan takut menyekolahkan anak di pesantren. Namun tetap selektif memilih pesantren untuk putra-putri anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun