Dan dengan fakta no 2, kedepan bukannya tidak mungkin bahwa komputasi personal seperti laptop dan desktop akan dimotori oleh prosesor ARM dimana rumornya Apple sedang menguji coba MacBook berbasis prosesor ARM 64 bit. Sedangkan untuk urusan software, kita juga bisa mengembangkan OS berbasis Linux Ubuntu yang kini juga telah menyediakan versi ARM bahkan dengan kemampuan hybrid (bisa jadi Mobile OS, bisa jadi Desktop OS). Lebih dari itu, beberapa produsen server juga sudah mulai melirik untuk memproduksi server berbasir prosesor ARM 64bit
Saya sadar hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan,tentu akan banyak kendala, diantaranya adalah masalah merk, seandainya terdapat perusahaan lokal yang bisa memproduksi sebuah perangkat elektronik yang 100% lokal apakah ada yang mau membelinya? Kalau untuk ponsel mungkin akan susah karena harus bersaing dengan merk kenamaan. Namun untuk perangkat yang bersifat korporat sebenarnya bisa dilakukan, misalnya negara mengeluarkan kebijakan untuk seluruh kantor pemerintahan, bahwa perangkat - perangkat harus menggunakan buatan dalam negri yang tersedia seperti misalnya KiosK, SmartTV/ SmartScreen, Perangkat Jaringan, Terminal, hingga Server
Saya yakin kombinasi antara pemilihan teknologi yang tepat, peran nyata pemerintah, kebijakan yang mendorong dan melindungi, insentif yang mendorong, serta iklim riset dan pengembangan yang dibentuk akan dapat mewujdukan sebuah kemandirian bangsa dalam hal teknologi khususnya teknologi informasi.
;s.h.l.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H