Mohon tunggu...
Zean Prayoga
Zean Prayoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Teknologi Sains Bandung Program Studi D3 Teknologi Pengolahan Sawit

Zean Prayoga adalah seorang mahasiswa Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB) program studi D3 Teknologi Pengolahan Sawit. Memiliki ketertarikan dengan konten atau sesuatu yang up to date.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Kelapa Sawit dalam Perekonomian Nasional dan Kerjasama dengan BPDPKS: Mendorong Partisipasi Aktif Masyarakat dan Generasi Muda

24 Oktober 2024   08:46 Diperbarui: 26 Oktober 2024   16:35 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis bagi perekonomian Indonesia. Sebagai produsen utama minyak kelapa sawit dunia, Indonesia memainkan peran kunci dalam industri global ini. Produk turunan kelapa sawit digunakan dalam berbagai sektor, mulai dari pangan, kosmetik hingga bahan bakar hayati (biofuel). Namun, industri kelapa sawit kerap menghadapi berbagai tantangan, mulai dari isu lingkungan hingga kampanye negatif di pasar internasional. Di tengah dinamika ini, keterlibatan masyarakat, terutama generasi muda, sangat penting untuk menjaga kelangsungan dan keberlanjutan industri kelapa sawit Indonesia.


Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi tantangan ini adalah melalui kerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). BPDPKS memiliki peran penting dalam mengelola dana perkebunan kelapa sawit yang digunakan untuk berbagai program strategis, seperti peremajaan sawit rakyat, riset, dan pengembangan sumber daya manusia di sektor kelapa sawit. Salah satu fokus utama BPDPKS adalah meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai industri kelapa sawit dan pentingnya berpartisipasi aktif dalam menyebarkan informasi berbasis riset yang akurat.

Peran Generasi Muda dalam Industri Kelapa Sawit

Generasi muda adalah aset penting bagi keberlanjutan industri kelapa sawit. Di era digital, informasi dapat dengan cepat tersebar luas, baik yang positif maupun negatif. Sayangnya, banyak informasi yang beredar tidak didukung oleh data atau riset yang akurat, sehingga menimbulkan kesalahpahaman tentang dampak industri kelapa sawit terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memiliki pengetahuan yang mendalam dan berbasis riset tentang kelapa sawit.

Kunjungan Mahasiswa ITSB Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB University - Jonggol, Sumber Gambar: https://www.instagram.com/himpenas_itsb
Kunjungan Mahasiswa ITSB Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB University - Jonggol, Sumber Gambar: https://www.instagram.com/himpenas_itsb

Melalui kerjasama dengan BPDPKS, generasi muda dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan, seperti:

1. Pendidikan dan Pelatihan: BPDPKS secara aktif menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswa dan pemuda untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang kelapa sawit, termasuk aspek teknis, lingkungan, dan ekonomi. Generasi muda dilatih untuk menjadi agen perubahan yang dapat menyebarluaskan informasi berbasis riset kepada masyarakat luas.

2. Pemberdayaan melalui Teknologi dan Inovasi: Dalam era digitalisasi, BPDPKS mendorong pemanfaatan teknologi untuk menyebarkan informasi yang akurat tentang industri kelapa sawit. Generasi muda yang terampil dalam penggunaan media sosial dan teknologi informasi dapat menjadi garda terdepan dalam meluruskan berbagai misinformasi dan menyebarkan penelitian terbaru yang menunjukkan manfaat kelapa sawit bagi ekonomi dan lingkungan, termasuk inisiatif keberlanjutan yang diterapkan oleh perusahaan perkebunan.

3. Penelitian dan Pengembangan: BPDPKS juga menyediakan dukungan bagi riset dan pengembangan terkait kelapa sawit. Generasi muda, khususnya mahasiswa, dapat berkolaborasi dalam proyek-proyek penelitian untuk meningkatkan produktivitas sawit dan memastikan praktik keberlanjutan. Hasil riset ini kemudian dapat disebarkan secara luas untuk memperkuat narasi positif mengenai kelapa sawit di pasar global.

Mengatasi Misinformasi tentang Kelapa Sawit

Kampanye negatif mengenai kelapa sawit sering kali didasarkan pada data yang tidak lengkap atau tidak akurat. Misalnya, tuduhan mengenai deforestasi dan dampak lingkungan sering kali tidak mempertimbangkan upaya industri dalam menerapkan standar keberlanjutan, seperti Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Di sinilah pentingnya peran generasi muda yang terlatih untuk mengedukasi masyarakat dan menjelaskan bahwa minyak sawit memiliki potensi untuk menjadi komoditas yang ramah lingkungan jika dikelola dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun