Mohon tunggu...
zazulialmulki
zazulialmulki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya mahasiswa semster tujuh

Selanjutnya

Tutup

Analisis

manajemen pemasaran syariah dan manajemen keuangan syariah : konsep, prinsip, dan penerapannya

19 Desember 2024   00:01 Diperbarui: 19 Desember 2024   00:01 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menurut Kurniawan, D. (2015) Manajemen keuangan syariah adalah pengelolaan keuangan yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Dalam manajemen keuangan syariah, segala transaksi yang melibatkan riba, gharar, atau maysir dilarang. Tujuan utama manajemen keuangan syariah adalah mengelola dana dengan cara yang adil, transparan, dan sesuai dengan hukum Islam. Menurut A. Harahap (2016) Manajemen keuangan syariah adalah sebuah pendekatan pengelolaan keuangan yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai keadilan, keseimbangan, dan keberkahan dalam segala aktivitas keuangan.

 

Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Syariah

Adapun prinsip-prinsip manajemen keuangan syariah menurut Muhammad, A. (2013)

  1. Larangan Riba (Bunga) Salah satu prinsip dasar dalam manajemen keuangan syariah adalah larangan riba, yaitu bunga atau keuntungan yang diperoleh dari pinjaman uang. Semua bentuk transaksi yang melibatkan bunga dianggap tidak sah dalam Islam. Sebagai gantinya, digunakan kontrak-kontrak yang berlandaskan bagi hasil, seperti mudharabah dan musharakah.
  2. Larangan Gharar (Ketidakpastian) Transaksi yang mengandung ketidakpastian atau ambigu dilarang. Semua pihak yang terlibat dalam transaksi keuangan harus mengetahui dengan jelas hak dan kewajiban mereka. Oleh karena itu, kontrak atau instrumen yang tidak jelas dan mengandung spekulasi tinggi harus dihindari.
  3. Larangan Maysir (Perjudian) Semua bentuk transaksi yang mengandung unsur perjudian atau spekulasi tidak sah menurut prinsip syariah. Manajemen keuangan syariah mengutamakan transaksi yang dapat diprediksi dan rasional.
  4. Investasi Halal Investasi harus dilakukan pada sektor yang halal, yaitu sektor yang tidak terlibat dalam bisnis yang haram, seperti alkohol, perjudian, atau produk yang merusak lingkungan. Hal ini memastikan bahwa keuntungan yang diperoleh berasal dari kegiatan yang sah dalam Islam.
  5. Bagi Hasil yang Adil Dalam manajemen keuangan syariah, keuntungan yang diperoleh dari investasi atau pembiayaan harus dibagi secara adil antara pihak yang menginvestasikan dana dan pihak yang mengelola dana, berdasarkan kesepakatan yang jelas.

Keuntungan dan Tantangan

Keuntungan dari manajemen keuangan syariah adalah tercapainya keadilan dalam transaksi, di mana tidak ada pihak yang dirugikan. Selain itu, model keuangan syariah lebih stabil karena tidak mengandalkan spekulasi atau bunga. Namun, tantangannya adalah kurangnya instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah di pasar global, serta kurangnya pemahaman yang mendalam di kalangan para pelaku industri keuangan.

Perbandingan Manajemen Pemasaran Syariah dan Manajemen Keuangan Syariah

Berikut perbandingan manajemen pemasaran syariah dan manajemen keuangan syariah.

Aspek

Manajemen Pemasaran Syariah

Manajemen Keuangan Syariah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun