Mohon tunggu...
Zazkiah Aziz
Zazkiah Aziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa s1 geografi fakultas ilmu sosial dan politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

pemanfaatan lahan basah yang berpotensi memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat di daerah bangkal kecamatan cempaka Banjarbaru

6 Oktober 2024   08:39 Diperbarui: 6 Oktober 2024   09:17 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   penulis : Zazkiah Aziz

   Nim       : 2410416220029

   kelas      :  A

   Matkul  : pengantar lingkungan lahan basah 

   dosen    :  1. Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si

                       2. Dr. Ellyn Normelani, M.Pd..,M.S.

                       3. Ir. Meldia septiana,  M.Si

  

saya zazkiah aziz  prodi geografi fakultas ilmu sosial dan ilmu politik dari universitas lambung mangkurat.   saya membuat kuesioner kepada 10 responden tentang  pemanfaatan lahan basah di daerah kelurahan Bangkal kecamatan Cempaka Banjarbaru.  10 responden yang saya tanya adalah para petani atau orang-orang yang memiliki pehumaan di daerah tersebut. sebelum saya lanjutkan, apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan lahar basah?  lahan basah atau biasanya disebut sebagai  wetland adalah tempat pertemuan air ( payau, gambut, atau perairan) dan tanah baik secara permanen maupun musiman.  selain bermanfaat untuk lingkungan lahan basah juga bisa bermanfaat sebagai sumber air saat musim kemarau, sebagai tempat tinggal makhluk hidup seperti ikan, tempat penghasil karbon serta mencegah terjadinya banjir di suatu daerah.  saya pergi ke kelurahan bangkal untuk memberikan beberapa kuesioner kepada para warga di daerah itu. beberapa kuesioner yang saya tanyakan seperti apakah hampir setiap warga di kelurahan tersebut memanfaatkan lahan basah untuk pehumaan ( sawah), permasalahan apa saja yang sering dihadapi saat menanam, jenis pupuk apa saja yang dipakai, apakah musim hujan dan kemarau berpengaruh pada masa tanam, apakah hasil panen tahun ini bagus serta setelah panen hasilnya untuk dijual atau konsumsi sendiri. 

Dari beberapa keterangan yang saya dapat beberapa warga desa memanfaatkan lahan basah  sebagai tempat sawah ataupun perkebunan seperti singkong. hasil panen tahun ini juga kurang dikarenakan kurangnya nutrisi pada tanaman padi sehingga beberapa tanaman mengalami penyakit kerdil. gejala yang di timbulkan jika tanaman padi terkena virus kerdil  seperti daun bewarna hijau gelap, tepi daun tidak rata, berlekuk-lekuk atau bersobek-sobek, ujung daun terpilin dan terjadi pembekakan tulang daun atau membentuk puru. Beberapa masalah yang sering dihadapi adalah hama seperti burung, kurangnya pupuk dan obat, dibeberapa sawah air yang tercemar dikarenakan bekas pandulangan minyak sehingga serta air yang tidak bisa mengalir dengan baik sehingga tanaman kurang nutrisi.  Pupuk yang digunakan kebanyakan adalah pupuk subsidi. Tetapi, tahun ini banyak warga yang tidak kebagian pupuk subsidi tersebut. pemanfaatan lahan basah bagi masyarakat tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari tetapi juga memiliki nilai ekonomi. jika hasil pangan berlimpah serta cukup untuk kebutuhan pangan maka beberapa warga akan menjual pangan tersebut di pasar untuk mencukupi kebutuhan lainnya. tetapi untuk beberapa warga hasil panen kebanyakan hanya cukup untuk kebutuhan pangan paling lama untuk setahun. 

geo tagging
geo tagging

geo tagging
geo tagging

geo tagging
geo tagging

geo tagging 
geo tagging 

geo tagging 
geo tagging 

geo tagging 
geo tagging 

geo tagging 
geo tagging 

geo tagging 
geo tagging 

geo tagging 
geo tagging 

saya berterima kasih pada para warga setempat yang telah bersedia membantu saya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun