Mohon tunggu...
Zahra Salsabyla
Zahra Salsabyla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang gads yang punya banyak mimpi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menuju Pembangunan yang Adil dan Inklusif dengan Menghapus Ketimpangan Gender

11 November 2024   22:59 Diperbarui: 11 November 2024   23:04 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan oleh PBB. SDGs telah diintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan nasional, khususnya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk membangun negara yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan. Salah satu fokus utama SDGs yang menjadi perhatian Indonesia adalah kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Untuk mencapai SDGs, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat. Namun, implementasi SDGs di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, koordinasi antar sektor, dan dampak perubahan iklim. Meskipun demikian, pemerintah terus berupaya untuk mengatasi tantangan tersebut dan memastikan bahwa SDGs dapat tercapai. Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat menjadi contoh dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

Oleh karna itu kita dapat mengabil Kesimpulan yakni, Kesetaraan gender dalam pendidikan adalah upaya yang lebih dari sekadar memberikan akses yang sama bagi laki-laki dan perempuan. Ini melibatkan penciptaan lingkungan yang mendukung perkembangan dan partisipasi aktif perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal politik dan pekerjaan. Untuk mencapai kesetaraan ini, diperlukan komitmen jangka panjang dan kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat, serta kebijakan publik yang mendukung kesetaraan gender. Upaya ini memerlukan dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk mengatasi hambatan struktural dan budaya yang ada. Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan adil, kesetaraan gender dapat membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat, menciptakan komunitas yang lebih adil, inklusif, dan sejahtera.

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun