Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan oleh PBB. SDGs telah diintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan nasional, khususnya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk membangun negara yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan. Salah satu fokus utama SDGs yang menjadi perhatian Indonesia adalah kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Untuk mencapai SDGs, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat. Namun, implementasi SDGs di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, koordinasi antar sektor, dan dampak perubahan iklim. Meskipun demikian, pemerintah terus berupaya untuk mengatasi tantangan tersebut dan memastikan bahwa SDGs dapat tercapai. Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat menjadi contoh dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
Oleh karna itu kita dapat mengabil Kesimpulan yakni, Kesetaraan gender dalam pendidikan adalah upaya yang lebih dari sekadar memberikan akses yang sama bagi laki-laki dan perempuan. Ini melibatkan penciptaan lingkungan yang mendukung perkembangan dan partisipasi aktif perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal politik dan pekerjaan. Untuk mencapai kesetaraan ini, diperlukan komitmen jangka panjang dan kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat, serta kebijakan publik yang mendukung kesetaraan gender. Upaya ini memerlukan dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk mengatasi hambatan struktural dan budaya yang ada. Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan adil, kesetaraan gender dapat membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat, menciptakan komunitas yang lebih adil, inklusif, dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H