Terimakasih sudah terus membersamai waktu-waktu menangis sendirian. Terimakasih sudah memeluk dari jauh, menenangkan, juga menghapus air mata meski berbeda perantauan. Pada kawan yang saat itu berada di palu, terimakasih sudah berusaha dengan keras untuk bertahan hidup.
Zaza percaya, kita sedang di tempa dari luar dan dalam. Dikuatkan hatinya, dikuatkan mentalnya. Allah percaya bahwa kita insan-insan kuat. Kita mampu hadapi cobaan ini. Maaf tak bisa berada di sana untuk langsung berbagi pilu. Tapi dari sini, zaza ingin sekali datang dan memeluk terutama pada mamah dan papah di pengungsian. Semoga kita semakin kuat dan tabah. Kita sedang di uji tingkat bersyukurnya, di uji tingkat keimanannya. Semoga tetap berkuat diri dan tak trauma pada ombak lautan lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H