Mohon tunggu...
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang bertumbuh

Berjejak, tak berjasad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Kenalkan Namanya: Sepi

2 Januari 2018   22:38 Diperbarui: 3 Januari 2018   00:03 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang bertamu di kedua matamu?
Sudah selarut ini dan ia tetap di sana
Bahkan pagi pun begitu
Bila senja tiba, ia juga ada 

Senja yang biasa jingga
Mengapa terasa sehitam jelaga?
Mencari sisa cahaya
Dari bulan yang sedang mati

Siapa yang bertamu di matamu kala itu?  
Ia mencuri sebagian hidupmu  
Ia pun ingin membawamu pergi  
Tapi kadang kau usir dengan ramai 

Kamu memungut waktu yang gugur
Mengumpulkan detik demi detik
Tapi mengapa hanya kau simpan dalam kaleng yang kau beri nama mimpi?
Tidakkah kau tahu waktu selalu minta digunakan?

Siapa yang selalu bertamu di hatimu?
Padamu, ia melenggang bebas
Mengetuk-ngetuk nuranimu,
Dan kau bukakan lebar-lebar sebuah pintu

"Kenalkan, ia adalah sepi,"
Katamu, senja itu

- Fauzia Noorchaliza, yang sedang berduka atas kurang lamanya libur semester ganjil, berdebar-debar memasuki semester akhir sekolah, dan sedang pusing dengan pertanyaan, "yakinkah mau masuk jurusan tersebut dan di universitas itu?".

Ah, sepi, jangan dulu kemari. Aku tidak mengusir, hanya saja sedang mau ramai yang disini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun