Senja
Manakala langit jingga
Mewarnai anggunnya angkasa
Menentramkan rasa
Senja
Selalu tampak memesona
Jingga
Di luasnya angkasa
Kali ini
Duduk menatap senja
Di atas kursi berukir kepala naga
Terasa berbeda
Senja bersamamu berbeda
Bercengkrama
Dan aku berpaling
Dari jingga di angkasa
Hari ini,
Kata-katamu
Sajak-sajakmu
Juga tawa candamu
Menggiring matahari yang tenggelam
Binar matamu,
Menuntunku
Ke jalan yang baru
Yang ujungnya selalu tentang kamu
Cahayamu menelisik
Lewat celah ruang dalam hati
Mengalahkan berkas-berkas cahaya jingga
Menerangi sunyinya hampa
Senja hari ini amatlah menawan
Karena tidak menjadi lukisan
Yang hidup dalam bayangan
Yang datang dalam mimpiku tiap malam
Jingga
dan berkas cahaya dari celah arakan awan
Menambah manisnya senja
Matahari yang tenggelam,
Menyerahkan tahtanya pada Sang rembulan
Senja bersamamu
Rasanya berbeda
Karena kini kamu nyata adanya
Bukan hanya dalam gambaran belaka
Senja bersamamu
Rasanya Berbeda
Setidaknya,
Dengan adanya kamu
Aku tahu
Bahwa ada yang bisa
Mengalahkan pesona jingganya senja
Senja hari ini dan setelahnya
Akan terasa baru
Aku dan senja
Tak lagi kesepian
Karena adanya kamu
Jingga bersamamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H