Sebagai Ibukota Jawa Timur, kepadatan mobilitas di Kota Surabaya sudah cukup padat,
sehingga diperlukannya transportasi umum yang mampu memberikan kenyamanan serta keamanan dalam berpergian. Â Menurut data BPS tahun 2022, jumlah kepadatan penduduk Kota Surabaya mencapai sekitar 2.880.284 jiwa. Banyaknya jumlah penduduk menjadikan kebutuhan akan transportasi umum semakin mendesak demi memenuhi kebutuhan mobilitas yang efisien. Transportasi umum sebagai bagian dari sistem transportasi merupakan kebutuhan masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari dan merupaka bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan kota pada umumnya.Â
Keberadaan transportasi umum sangat penting untuk mendukung mobilitas masyarakat dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Pemerintah Kota Surabaya telah menyediakan beberapa transportasi umum seperti Suroboyo Bus, Trans Semanggi Surabaya dan Wira Wiri Feeder.
Apresiasi untuk pemerintah Kota Surabaya karena telah menyediakan tempat khusus bagi penyandang disabilitas, lansia dan wanita di dalam bus. Akan tetapi, saya rasa perlu lebih diperhatikan lagi fasilitas dan layanan lain penunjang transportasi umum seperti halte bus.
Perancapan kota yang kurang tepat serta kurangnya perhatian pemerintah yang berwenang terhadap transportasi umum menjadi masalah yang sering dihadapi oleh pengguna transportasi umum. Salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah mengenai halte bus. Selama saya menelusuri rute bus di Surabaya, saya mendapati beberapa bus stop yang tidak memiliki bangunan halte, seperti di pemberhentian bus Halte Klampis, pemberhentian Halte Patung Kuda 2, pemberhentian bus Halte koni dan pemberhentian lain nya.Â
Di sana tidak ada tempat untuk berteduh saat panas terik dan tempat berteduh saat hujan. Saya juga menemui beberapa pemberhentian bus yang tidak terdapat tempat duduk untuk duduk menunggu bus datang. Beberapa kali saya juga menunggu bus dengan para lansia dan penyandang disabilitas yang hanya duduk di batu atau di pinggiran dinding bangunan untuk beristirahat sembari menunggu bus tiba di pemberhentian nya.Â
Terlalu tingginya tangga untuk memasuki bus juga menyulitkan pengguna transportasi umum untuk naik dan turun. Para lansia terlihat kesusahan untuk naik dan turun dari bus.Â
Halte bus yang tidak menyediakan fasilitas khusus untuk penggunanya ini membuat para penumpang kesusahan untuk naik atau turun dari bus, sehingga dapat meningkatkan resiko kecelakaan pada saat kerumunan.
Ketersediaan papan informasi rute juga belum tersebar ke semua pemberhentian bus. Ini juga menyulitkan para lansia yang kesulitan atau kurang memiliki keterampilan mengerti tentang teknologi untuk melihat rute bus dari aplikasi. Seringkali saya jumpai para lansia dan orang-orang yang salah menunggu halte karena tidak mengetahui rute dari bus di pemberhentian bus tersebut.
Perlu lebih ditingkatkan kembali layanan ketertiban serta kedisiplinan sopir bus saat berkendara. Pelayanan kondektur dan sopir sudah sangatlah bagus dan sopan, akan tetapi masih ada beberapa sopir bus yang mengendarai bus dengan sedikit terburu-buru. Ini menyebabkan rasa tidak nyaman saat berada di dalam bus.
Sebaiknya masalah tersebut perlu segera ditangani melalui beberapa langkah, seperti ;
1. Meningkatkan usaha dari pemerintah dan pihak yang berwenang sehingga lebih meningkatkan lagi perhatian dalam pembangunan infrastruktur dan pengoperasian transportasi umum di Kota Surabaya.
2. Meningkatkan investasi yang lebih banyak untuk pembangunan infrastruktur transportasi umum.
3. Melakukan pemantauan penyaringan kondisi dan penyusunan mengenai desain atau bentuk dari halte sehingga sesuai dengan kondisi tempat bus berhenti.
4. Memberikan papan informasi ke seluruh pemberhentian bus yang ada sehingga memudahkan pengguna transportasi umum untuk menaiki nya.
5. Memonitor setiap pegawai layanan transportasi umum sehingga terus tertib serta disiplin.
6. Meningkatkan pengetahuan serta kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga fasilitas yang tersedia dengan baik.
Demikian gagasan yang bisa saya tulis dan berikan kepada pembaca. Saya sudah sangat senang dengan adanya transportasi umum yang nyaman dan aman ini di Kota Surabaya.
Sebagai pengguna transportasi umum, saya berharap dengan adanya gagasan ini mampu meningkatkan dan secepatnya memperbaiki kualitas pelayanan serta fasilitas transportasi umum yang sudah semakin berkembang baik. Saya yakin pemerintah kota Surabaya yang berwenang juga tetap terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di Kota Pahlawan ini.Â
Akhir kata dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan dalam pemilihan kata yang kurang tepat di hati para pembaca. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H