Hujan telah kembali di pinggiran kota
Dihantar cahaya kemilau langit bersendawa
Kota telah tua, tengah bersiap baringkan raganya
Tidur bersama telaga yang telah menenggelamkan wajah-wajah belia
Jangan katakan seberapa renta kita
Tuhan Yang Maha Tahu memberi isyarat
Lewat garis muka dan keringat,
pada gerimis yang semakin membuat tubuh meringis
Telaga telah tertidur pulas
Dibelai semilir angin dari dua pulau
Membawa lembar-lembar kabut sebagai selimut
Menina bobokan mimpi di kota yang tampak semakin tua
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!