Mohon tunggu...
Panjie Akbar
Panjie Akbar Mohon Tunggu... Seniman - Wirausaha

Tetap berproses untuk suatu sukses, belajar tidak mengenal akhir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Isyarat Langit

27 September 2024   07:14 Diperbarui: 28 September 2024   06:58 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan telah kembali di pinggiran kota
Dihantar cahaya kemilau langit bersendawa
Kota telah tua, tengah bersiap baringkan raganya
Tidur bersama telaga yang telah menenggelamkan wajah-wajah belia

Jangan katakan seberapa renta kita
Tuhan Yang Maha Tahu memberi isyarat
Lewat garis muka dan keringat,
pada gerimis yang semakin membuat tubuh meringis

Telaga telah tertidur pulas
Dibelai semilir angin dari dua pulau
Membawa lembar-lembar kabut sebagai selimut
Menina bobokan mimpi di kota yang tampak semakin tua

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun