Mohon tunggu...
Zayn Al Muttaqien
Zayn Al Muttaqien Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang umat biasa yang ingin menjadi MUTTAQIEN sesuai namanya, dan menjadi MUSLIM sesuai agamanya.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Penulisan "Insya Allah" dan "In Sha Allah" yang Membuat Masyaallah

5 Juni 2019   07:54 Diperbarui: 28 Juni 2021   05:16 15785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebabnya, kata 'insya' yang disandingkan dengan kata 'Allah' sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi 'insyaallah' (penulisan Insya dan Allah tidak dipisah).

Hanya saja, ketika menjadikan salah satu fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, tak perlulah diperdebatkan.

Baca juga: Insya Allah-nya Siapa?

Sebab intinya, tujuan dari yang menulis bisa dimengerti oleh yang membaca tulisan, sehingga penulisan Insya Allah dan In Sha Allah tidak lagi menjadi masyaallah.

Toh, pesan yang ingin disampaikan maksudnya mah sama ... "jika Allah mengizinkan".

Oleh Zayn Al Muttaqien

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun