Mohon tunggu...
Zayn Al Muttaqien
Zayn Al Muttaqien Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang umat biasa yang ingin menjadi MUTTAQIEN sesuai namanya, dan menjadi MUSLIM sesuai agamanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mendurhakai Zaman

2 Juni 2019   22:50 Diperbarui: 2 Juni 2019   23:01 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh Zayn Al Muttaqien

Sepuluh tahun pertama, aku rindu dengan dongeng ibu;

"Bu, ceritakan, dong, dongeng tentang kancil dan buaya!" rengekku. Dengan senyum khasnya, dia membimbingku masuk kamar. Banyak hikmah kebajikan yang ia tanamkan di balik dongengnya, meski dulu, dalam usia sekecil itu, aku tak mampu memaknai. Cukuplah kemenangan 'sang pahlawan' menghantarku memasuki mimpi indah.

Di sepuluh tahun pertama usiaku, aku mengenyam hakikat kejujuran, kebajikan, ketulusan, dan keberanian yang ibu berikan.

"Kita harus santun kepada sesama," ujarnya.

"Mengapa?"

"Karena itu warisan yang harus kita jaga,"

"Tapi, Udin teman sepermainanku, sering memukul Mbak Lin bila lewat di depan rumahnya,"

"Jangan mencontoh ketidakbajikan!" Ibu memandangiku. Ada sejuta ketulusan yang dipancarkannya.

Aku merasa semua orangtua pastilah seperti itu. Santun penuh pinuntun. Sebagai pengayom, ibu telah menanamkan keyakinan, bukan sikap penuh kecurangan.

Namun, dalam ketakmengertian, seringkali aku tanyakan hal-hal yang berlawanan dengan nasihat ibu. Tentang Udin yang bengal; tentang Asep yang suka mencuri jambu Wak Haji; atau tentang Cimeng yang selalu mengambil sandal baru sepulang shalat dari masjid. Apakah mereka itu tidak mempunyai orangtua?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun