Selama sifat pengetahuan "aku" tentang dirinya sendiri belum dijawab secara rasional-filosofis, maka selama itu juga "aku" sebagai problem praepistemik tetap menjadi misteri. Dan karenanya, mungkin saja jika "aku" adalah "bukan aku", dan "bukan aku" adalah "bukan-bukan aku", atau "tidaklah bukan aku" adalah "bukan-bukan aku".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H