Selama sifat pengetahuan "aku" tentang dirinya sendiri belum dijawab secara rasional-filosofis, maka selama itu juga "aku" sebagai problem praepistemik tetap menjadi misteri. Dan karenanya, mungkin saja jika "aku" adalah "bukan aku", dan "bukan aku" adalah "bukan-bukan aku", atau "tidaklah bukan aku" adalah "bukan-bukan aku".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!