Mohon tunggu...
Zaydan Taqi
Zaydan Taqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki hobi menulis entah itu tulisan fiksi ataupun ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perjalanan Borussia Dortmund sampai ke Wembley, Akankah Berbuah Manis atau Berakhir Tragis

31 Mei 2024   10:00 Diperbarui: 31 Mei 2024   10:40 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi perayaan supporter dan para pemain Borussia Dortmund. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Borussia Dortmund melaju ke semifinal Liga Champions terakhir kali pada musim 2012-2013 ketika masih ditukangi Jürgen Klopp. Kini mereka kembali menapaki semifinal setelah lebih dari 10 tahun absen. Namun, lawan yang akan mereka hadapi adalah klub raksasa asal Perancis, Paris Saint-Germain. 

PSG adalah lawan Dortmund sebelumnya di fase grup dan faktanya, Dortmund tidak pernah menang ketika berhadapan dengan PSG di fase grup. 

Berbekal rentetan hasil positif sebelumnya, Paris Saint-Germain pun dengan percaya diri bertandang ke Signal Iduna Park. Namun, secara mengejutkan Die Borussen berhasil mempecundangi PSG dengan skor 1-0 melalui gol tunggal penyerang berkebangsaan Jerman, Niclas Füllkrug. 

Pasukan Edin Terzić pun menatap leg kedua dengan optimis. 

Pada leg kedua yang tersaji di Parc des Prices, PSG mulai membombardir pertahanan Dortmund, tetapi Dortmund justru dapat memecah kebuntuan lewat tandukan bek mereka, Mats Hummels, yang mengubah papan skor menjadi 1-0. 

Selepas gol tersebut, PSG kembali menekan pertahanan Die Borussien. Les Parisiens menciptakan banyak sekali peluang berbahaya, tetapi tak ada satupun yang berbuah gol hingga peluit akhir dibunyikan. 

Hal ini memastikan Borussia Dortmund mengamankan satu tiket di Wembley dengan agregat akhir 2-0 atas Paris Saint-Germain. 

Satu hal yang tak pernah terfikirkan di benak Edin Terzić sebagai pelatih, padahal di awal musim mereka harus kehilangan salah satu pilar penting, Jude Bellingham, yang hijrah ke Real Madrid di awal musim.

Kini mereka telah menapaki lintasan akhir. Perjuangan Dortmund masih belum selesai, masih ada Los Blancos yang telah menanti mereka di final. 

Bak sebuah cerita kesatria yang harus menghadapi sang raja terakhir, Borussia Dortmund harus melewati hadangan Real Madrid, klub yang kerap dijuluki rajanya UCL, untuk bisa menjadi kampium di tanah eropa. Tentu akan menjadi sebuah kisah menakjubkan, apabila Dortmund dapat merengkuh trofi UCL musim ini, tetapi semua angan-angan itu, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. 

Apalagi, Stadion Wembley yang menjadi spot final kali ini menyisakan kenangan pahit bagi The Borussian. Kekalahan di final tahun 2013 silam atas musuh bebuyutan mereka, Bayern Munchen, yang juga terjadi di Stadion Wembley masih menyisakan luka yang amat mendalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun