PKI tetap dengan aksi fitnahnya terhadap publik khususnya TNI Angkatan Darat yang  dianggap sebagai penghambat pelaksanaan programnya untuk menjadikan negara Indonesia sebagai negara komunisme.
Dengan melancarkan isu dewan Jenderal tujuannya untuk menghilangkan kepercayaan terhadap TNI Angkatan DaratÂ
Serta  mengadu domba antara TNI Angkatan Darat dengan Presiden Soekarno gitu nah menjelang meletusnya gerakan 30 September ini.
PKI dan simpatisannya pun berencana nih untuk menculik para perwira tinggi angkatan darat yang anti komunis.
Mereka membentuk 7 pasukan dari Satgas Pasoepati ini untuk bisa menculik tujuh jenderal Angkatan Darat di waktu yang bersamaan.
Satu pasukan untuk menculik  satu perwira tinggi angkatan darat dan dalam penyerbuan ini lawak mereka berhasil menangkap tujuh orang enam  perwira tinggi angkatan darat dan satu LED.
Ketujuh orang tersebut adalah yang pertama Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani, Raden Suprapto, Mas tirtodarmo Haryono, Siswondo Parman,Donald Isac Panjaitan,dan Sutoyo siswomiharjo.
Ahmad Yani tewas saat sedang dirumah beliau.
Senjatanya peluru berhamburan menembus kaca dan mengenai tubuh Letjen Yani Letjen ini pun langsung tersungkur saat itu jatuh dan pada saat jatuh itu beliau sempat memandang wajah anak beliau, lalu tubuh beliau diseret oleh pasukan penculik di sepanjang lorong ruang belakang rumah
Raden  Suprapto  ditodong dengan senjata dan dibawa dengan paksa keluar pekarangan dari beberapa orang disana memegang tangan Beliau dengan masih berpakaian piyama  Suprapto pun langsung dinaikkan ke atas sebuah truk yang sudah menunggu mereka.
Mas tirtodarmo Haryono berhasil keluar dari pintu pada saat ini beliau ditembak mati oleh bungkus waktu telah tewas beliau pun diseret melalui kebun dan tubuh beliau Ini dibawa ke salah satu truk yang sudah menunggu.