Mohon tunggu...
Yayi Solihah (Zatil Mutie)
Yayi Solihah (Zatil Mutie) Mohon Tunggu... Guru - Penulis Seorang guru dari SMK N 1 Agrabinta Cianjur

Mencintai dunia literasi, berusaha untuk selalu menebar kebaikan melalui goresan pena.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Manfaat Program PKK untuk Keluarga

1 Maret 2021   22:20 Diperbarui: 1 Maret 2021   22:39 2923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian perempuan, anggapan menghabiskan waktu dengan menjadi pegiat sosial atau aktif dalam kegiatan sosial masyarakat adalah membosankan. Namun, banyak yang tidak menyadari jika kegiatan sosial seperti program pemberdayaan kesejahteraan keluarga atau PKK sangat banyak manfaatnya.

Salah satunya yang saya rasakan sebagai kader PKK pokja 3 yang membidangi tatalaksana rumah tangga dengan program unggulan HATINYA PKK adalah, pengetahuan tentang bagaimana mengelola pendapatan dalam keluarga agar hemat dan memiliki masa depan yang cerah.

Selamat datang di artikel terbaru saya, Kompasianer. Kali ini kita akan mengulas tentang manfaat kegiatan PKK untuk keluarga.

Salah satu pilar utama keluarga adalah ekonomi. Salah satu penyokong utamanya adalah bagaimana seorang istri mampu mengolah dan menata lingkungan rumah menjadi tempat yang menghasilkan bahan baku untuk diolah menjadi makanan ataupun dijual langsung sehingga mendapat masukan lebih.

Pemanfaatan halaman untuk tanaman buah

Dokpri
Dokpri


Halaman tertib indah nyaman adalah satu jargon yang memiliki banyak makna. Hatinya PKK bukan sekedar mencakup keindahan sebuah lingkungan rumah. Namun, bagaimana pemanfaatan halaman atau pekarangan untuk kebutuhan sehari-hari dan jangka panjang. Sebagai contoh, halaman atau pekarangan bisa kita tanami pohon keras dari varietas buah-buahan. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Sisanya bisa dijual.

Pemanfaatan pekarangan untuk sayuran

Dokpri
Dokpri


Halaman bisa juga ditanami toga atau tanaman obat keluarga, seperti jahe, kunyit, dll. Toga ini sangat membantu kesehatan terutama di kala Pandemi.


Pemanfaatan halaman untuk tanaman keras jenis buah

Dokpri
Dokpri

Pemanfaatan pinggir rumah bisa dipakai untuk warung hidup. Ya, warung hidup tentu sangat penting terutama di saat Pandemi yang harus serba menghemat. Menanam tomat, bayam, seledri atau kacang panjang. Tentu sangat bermanfaat untuk ketahanan pangan keluarga juga.

Tanaman hias sekaligus toga

Dokpri
Dokpri

Toga: Dokpri
Toga: Dokpri


Jika halaman atau pekarangan Anda luas maka bisa dipakai sebagai lumbung hidup, yaitu menanam tanaman yang bisa dimanfaatkan dan menghasilkan uang. Contoh menanam singkong, umbinya bisa dijual sebagai sarana untuk menabung.

Bakti sosial menyiapkan makanan untuk kaum dhuafa

Dokpri
Dokpri

Tak hanya itu. Implementasi program tatalaksana rumah tangga ini menyangkut penataan kerapihan didalam rumah. Kemudian pemenuhan gizi melalu makanan sehat beragam dan bergizi seimbang.

Demo menu Bergizi dan berimbang

Dokpri
Dokpri

Program PKK ini pun mendorong kelompok wanita untuk mandiri. Menghasilkan kreativitas yang menyelamatkan lingkungan juga. Seperti pemanfaatan barang bekas dengan didaur ulang menjadi barang layak pakai.

Penguatan ekonomi kecil yang berbasih home industri seperti pengolahan pangan menjadi makanan siap konsumsi. Untuk sandang mengelola konveksi skala rumahan, dll.

Daur ulang sampah plastik

Dokpri
Dokpri


Selain itu dari program PKK kita bisa belajar bagaimana menjadikan rumah kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dokpri
Dokpri


Ada juga program pengenalan mengenai pentingnya pemahaman kesehatan anak dan keluarga. PKK adalah paket lengkap untuk seorang istri agar bisa memanage rumah dan keluarga dengan baik, hingga tercipta keluarga yang harmonis.

Semoga Bermanfaat. Sampai jumpa di artikel lainnya.

Salam semangat dan berkarya!

Cianjur, 1 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun