Menu Sunda Jadul tapi Citarasanya Melebihi Kuliner Kekinian

Assalamu'alaikum ....

Selamat datang kembali di artikel saya.

Membahas kuliner rasanya tak pernah habis, ya Kompasianer. Dunia kuliner tanah air yang kaya akan keanekaragaman menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ragam kuliner tradisional unik.

Saya sebagai bagian dari suku Sunda, mengenal berbagai macam kuliner yang diperkenalkan sejak kecil. Mungkin bagi anak zaman now beberapa makanan ini sangat asing. Tapi bagi kami makanan sederhana nan jadul ini rasanya tak kalah menggoda dibandingkan aneka kuliner kekinian.

Dengan bahan sederhana yang ada di sekitar kita. Kuliner jadul ini tetap tidak kehilangan penikmatnya.

Apa saja kuliner jadul yang rasanya tidak kalah mantul dari kuliner kekinian. Mari kita bahas,  yuk disimak.

Cobek terong

Cobek terong: dokpri

Bagi orang Sunda berbagai macam sayur bisa dijadikan cobek. Salah satunya terong bulat untuk lalapan. Terong akan direbus hingga empuk dan disambal uleg bersama kencur, bawang putih sedikit dan cabe rawit. 

Bumbunya sederhana hanya garam dan penyedap rasa. Rasanya pedas Segar dan aroma kencurnya begitu kuat. Coba saja, dijamin Kompasianer bakal ngabisin nasi beberapa piring.

Kulub Biji Kluwih

Kulub biji kluwih: dokpri

Biji buah kluwih yang sudah matang sangat enak untuk direbus. Tekstur lembut mirip dengan kentang. Hanya ini lebih bertekstur. Biasanya ini dibuat sebagai camilan di waktu senggang.

Tumis Dage picung

Tumis dage Pucung: dokpri

Dage picung adalah fermentasi dari daging buah kluwek yang telah direndam dan diperam selama 2 malam. Sensasi baunya yang unik dan tekstur lembut dengan rasa gurih segar ini  membuat perut keroncongan membuat tumis Dage picung ini sangat digemari masyarakat Sunda. Bahannya pun murah meriah, tapi rasanya mantap poll.

Sayur lodeh kluwih

Dokpri

Buah dari tanaman kluwih yang masih muda sangat enak dibuat sayur lodeh. Tekstur lembut dan manis bijinya berpadu harum bumbu dan santan membuat sayur lodeh kluwih ini menjadi santapan paling dicari. Selain karena pohonnya sudah jarang ditanam. Konon katanya kelezatannya melebihi sensasi daging ayam.

Nah, bagaimana? Kompasianer ada yang sudah pernah mencicipi kuliner jadul di atas?

Cianjur, 26012021

Zatil Mutie

tayang di kaskus.co.id