Suatu peristiwa dengan kekuatan tertentu sehingga menimbulkan rasa sakit bahkan cacat baik fisik atau psikis pada orang yang mengalaminya. Pengertian Trauma menurut Profesor Dr.H. Muhamad Surya dalam bukunya Bina Keluarga.
Mungkin kita sering menemui dalam kehidupan ini ragam masalah atau kejadian yang di luar dugaan tetapi berdampak besar pada kehidupan contohnya: pemerkosaan, pembunuhan, kematian orang yang dicintai, diselingkuhi, perceraian, ditipu atau diberhentikan kerja. Semua peristiwa menyakitkan itu bisa berdampak pada kondisi kejiwaan seseorang.
Rasa sakit yang mendalam dan berkepanjangan justru akan melahirkan beberapa dampak psikologis, contohnya; frustrasi, stress, depresi hingga penyakit jiwa yang lebih akut.
Trauma sebenarnya bisa bergantung pada sifat seseorang dalam menghadapi suatu masalah. Bagaimana dia memanaje suatu masalah, hingga kondisi keluarga dan pendidikan yang dia terima. Hal itulah yang bisa dijadikan acuan seseorang untuk tidak terlarut dalam suatu masalah.
Sebenarnya trauma ini bisa menimbulkan efek yang positif jika orang yang menghadapi masalah mempunyai jiwa yang kuat. Misal, pada orang yang bertubi-tubi dilanda penderitaan hidup. Orang tersebut akan ulet dan bekerja keras untuk bertahan atau bangkit dari keterpurukan.
Basis agama dan pendidikan keluarga yang kuat seyogyanya mampu membuat seseorang memiliki kualitas kepribadian yang kuat dalam menghadapi ragam masalah kehidupan.
Trauma Situasional
Trauma yang terjadi tanpa diduga-duga sebelumnya. Sebagai contoh kehilangan orang yang dicintai karena kematian, perceraian, dan putus dengan pacar. Sakit yang mendalam akibat peristiwa tersebut akan berdampak  pada krisis jiwa. Dimulai dari tingkat keparahan emosi yang sederhana hingga akut.
Berikut bentuk reaksi psikologis yang bisa menimpa seseorang akibat trauma kehilangan orang yang dicintai:
Seseorang yang telah kehilangan seseorang paling dicintai biasanya akan merasa sakit dan kecewa yang pada awalnya akan dia pendam dalam hati. Biasanya rasa tertekan ini akan dia ungkapkan dalam bentuk tangisan yang berkepanjangan, atau diam tanpa daya, mengurung diri dan tidak mampu mengontrol emosi.