Kualitas cinta dalam keluarga bisa dipupuk dengan saling menerima kekurangan pasangan, dan selalu menciptakan suasana yang nyaman. Jika sudah tercipta keduanya maka gempuran dari PIL dan WIL ini akan bisa diatasi.
3. Memanage gejolak nafsu
Sudah menjadi fitrah jika wanita atau pria diberikan hasrat untuk saling tertarik. Apakah itu berlangsung dalam sebuah hubungan yang sehat (pria dan wanita singel yang saling menyukai) atau dalam sebuah hubungan yang salah.
Keinginan untuk mencintai seseorang pada tempat yang salah inilah yang seyogyanya kita hindari. Mengendalikan nafsu dan menundukkan pandangan, kemudian kembali mengingat keluarga adalah hal yang paling baik.
Siapapun bisa berbuat seenak hati menuruti hasrat yang berasal dari bisikan setan. Namun, jika kita bisa mengarahkan ke hal yang lebih positif semuanya bisa terlewati. Kuncinya ingat ketika kita bersusah payah membangun mahligai pernikahan.
4. Ciptakan Komunikasi yang hangat
Komunikasi adalah hal pokok dalam sebuah hubungan pernikahan. Saling terbuka dan pengertian adalah kunci keluarga harmonis. Komunikasi dalam bentuk verbal ataupun tindakan. Terutama dalam hubungan suami istri. Sehingga akan tercapai kepuasan dan kebahagiaan yang menjadi faktor pencegah pasangan mencari kepuasan di luaran.
5. Prioritaskan keluarga dibanding menghabiskan waktu dengan teman
Ketika kita sudah menikah bukan berarti hubungan pertemanan atau pergaulan dengan sahabat dan kolega menjadi putus. Namun, kita harus bisa membedakan dan memprioritaskan waktu. Kebebasan dalam bergaul yang berlebihan justru akan mengundang kehadiran pihak ketiga.
Ingat jika kini kita sudah memiliki tanggung jawab lain baik sebagai istri ataupun suami. Jika keluarga sedang membutuhkan dan berkumpul dengan kolega hanya bersifat kurang penting. Lebih baik kita utamakan Keluarga terlebih dahulu.
Nah, itulah kiat-kiat menghindari kehadiran Pelakor dan Pebinor dalam sebuah keluarga. Bagaimana, Apakah Anda mempunyai tips khusus lainnya?