Jangan pernah berpikir dunia kiamat gara-gara suami kita direbut pelakor. Justru Tuhan menunjukkan jika dia bukan imam yang terbaik untuk kita. Bisa jadi di luar sana sudah ada sosok yang disediakan Tuhan untuk menjadi pelindung dan pembawa kebahagiaan untuk kita. Tak sedikit kisah orang yang bahagia di pernikahan selanjutnya bahkan lebih sukses dan sejahtera.
3. Jangan pernah jauh dari Tuhan
Apapun cobaan yang kita dapatkan tak akan lepas dari namanya kehendak Tuhan. Tuhan Maha Tahu kita mampu untuk menjalani ujian, bahkan cobaan terberat sekalipun. Justru sebuah hikmah telah terselip di dalamnya. Layaknya sebuah sekolah. Ujian adalah tolak ukur keberhasilan siswa menjalani pendidikan. Begitupun dengan kehidupan rumah tangga. Ujian ini jangan dijadikan sebuah ratapan, Namun justru mendekatkan kita kepada Sang Pencipta.
4. Memotivasi diri sendiri
Kembali introspeksi akan kekurangan kita, menata kehidupan dengan berkaca dari masa lalu, akan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Biarlah yang buruk kita simpan dan ambil hikmahnya. Tapi menjadikan hidup lebih bermakna dan mensyukuri keadaan akan memotivasi diri secara tidak langsung.
5. Jangan mencari pelampiasan
Berbekal kekecewaan, kewarasan kita seketika menguap. Lalu muncul keinginan untuk balas dendam atau melakukan hal yang sama dengan mencari pria lain sebagai pelampiasan. Patut diingat, segala sesuatu yang berasal dari sebuah nafsu tak akan pernah ada puasnya. Karena setan terus meniupkan api dendam dalam jiwa kita.
Melampiaskan dengan hal yang baik akan lebih membuat jiwa kita tentram. Misal dengan beribadah, berkumpul dengan orang tua dan sanak kerabat atau sahabat terdekat yang akan memotivasi dan memberikan dampak positif.
Sampai jumpa di artikel lainnya ....
Zatil Mutie
Cianjur, 08012021