Pemerintahan juga mengambil tindakan untuk perilaku LGBT agar tidak semakin meluas ditengah-tengah masyarakat, maka diwajibkan bagi setiap umat beragama, para pemuka agama, untuk memberi pendampingan, memberi bimbingan dan pembinaan kepada kaum LGBT secara empatik. Namun semua usaha tersebut harus menghindari perilaku menghina, merendahkan, menista, dan mengucilkan kaum LGBT.
Tidak hanya itu, peran orang tua juga sangat penting dalam menjaga anak agar tidak terjerumus dalam komunitas LGBT. Caranya antara lain, menjaga dan memantau pergaulan anak.
Menutup segala celah pornografi dari media sosial. Memberikan bimbingan dan pemahaman tentang bahaya LGBT. Meminimalis tindakan kekerasan pada anak. Meningkatkan nilai keagamaan kepada anak.
Jika anak sudah kelihatan menyimpang, seperti laki-laki yang berpenampilan seperti perempuan ataupun sebaliknya, maka orang tua harus menegur dan memberi pemahaman tentang batasan yang dipakai untuk laki-laki dan perempuan berbeda. Serta segera mengarahkan anak ke penampilan yang selayaknya sesuai jenis kelamin anak.
Dengan hal-hal tersebut, diharapkan LGBT dapat dicegah mulai dini. Sebab LGBT merupakan masalah kejiwaan dan kebiasaan yang perlu ditangani oleh semua pihak. Dengan adanya kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan masalah LGBT yang menjadi kontroversi bisa diatasi dengan baik. Tanpa harus mendiskriminasi kelainan dari LGBT tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H