Mohon tunggu...
ZATE
ZATE Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa yang ulet menuntut ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Becak Menjadi Sumber Kehidupan Seorang Lansia Berusia 65 Tahun

2 Desember 2023   08:25 Diperbarui: 2 Desember 2023   08:30 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malioboro, 27 November 2023 - Meskipun usianya telah mencapai 65 tahun, seorang lansia bernama Bapak Sutarno dengan gigih berusaha mencari nafkah dengan cara menarik becak di Malioboro. Keuletan dan semangatnya yang luar biasa telah menginspirasi banyak orang di sekitarnya. Dalam era modern ini, di mana teknologi semakin berkembang dan pekerjaan semakin terotomatisasi, tidak banyak lansia yang memilih untuk tetap bekerja. Namun, Bapak Sutarno membuktikan bahwa semangat dan keinginan untuk mandiri tidak pernah ada batas usia.

Setiap pagi, sebelum matahari terbit, Bapak Sutarno sudah bersiap-siap di depan rumahnya untuk memulai pekerjaannya. Dengan tenaga yang tersisa, dia mendorong becaknya sejauh beberapa kilometer hingga tiba di Malioboro, salah satu tempat wisata terkenal di Yogyakarta. Malioboro yang ramai dengan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, memberikan peluang bagi Bapak Sutarno untuk mendapatkan penghasilan. Meskipun bersaing dengan transportasi modern seperti ojek daring, ia masih memiliki pelanggan setia yang menghargai jasanya.

"Setiap hari saya berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan saya. Saya ingin menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk bekerja dengan tekun dan menghasilkan sesuatu," ujar Bapak Sutarno dengan senyuman di wajahnya. Banyak pelanggan yang terkesan dengan semangat dan dedikasi Bapak Sutarno. Mereka mengagumi keuletannya dalam menjalani pekerjaan yang membutuhkan fisik yang kuat. Beberapa pelanggan bahkan sering memberikan tip ekstra sebagai bentuk penghargaan atas kerja kerasnya.

Bapak Sutarno juga menjadi inspirasi bagi para pemuda di sekitarnya. Mereka belajar bahwa usia bukanlah alasan untuk berhenti berusaha dan mencapai impian. Banyak dari mereka yang terinspirasi untuk bekerja keras dan berkomitmen dalam mencapai tujuan hidup mereka. Walau usianya telah menginjak 65 tahun, Bapak Sutarno memiliki harapan dan cita-cita yang masih membara di hatinya. Ia bercita-cita ingin menyekolahkan cucunya hingga perguruan tinggi, sesuatu yang ia tidak pernah bisa dapatkan pada masanya.

Kisah hidup Bapak Sutarno menunjukkan bahwa semangat dan dedikasi tidak mengenal usia. Ia adalah bukti nyata bahwa kegigihan dan kerja keras adalah kunci untuk meraih kehidupan yang bermakna, bahkan di tengah kemajuan teknologi yang pesat. Dalam dunia yang serba cepat dan serba otomatis ini, banyak orang yang terjebak dalam ketergantungan pada kemajuan teknologi dan merasa bahwa usia mereka menjadi penghalang untuk mencapai tujuan hidup mereka. Namun, Bapak Sutarno membuktikan bahwa semangat dan keinginan untuk mandiri tidak pernah ada batas usia.

Keberhasilan Bapak Sutarno dalam menjalani pekerjaan sebagai pengemudi becak telah menginspirasi banyak orang. Ia adalah teladan hidup yang nyata bagi orang-orang di sekitarnya. Kisahnya mengingatkan kita bahwa semangat dan dedikasi adalah kunci untuk mencapai apa pun yang kita inginkan dalam hidup, terlepas dari usia dan kondisi. Bapak Sutarno menunjukkan bahwa tidak ada alasan untuk menyerah pada impian kita hanya karena kita merasa terbatas oleh usia atau keadaan.

Semoga kisah inspiratif Bapak Sutarno dapat mengilhami banyak orang untuk tidak pernah menyerah pada impian mereka, terlepas dari usia dan kondisi. Mungkin ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari kegigihan dan semangatnya yang luar biasa. Bapak Sutarno telah membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, kita dapat mencapai apa pun yang kita impikan, tidak peduli berapa pun usiadan situasi kita saat ini. Teruslah berjuang seperti Bapak Sutarno, dengan keyakinan bahwa usia hanyalah angka dan semangat tak terbatas.

Bapak Sutarno adalah contoh nyata bahwa tidak ada batasan untuk memulai atau melanjutkan perjalanan hidup kita. Meskipun banyak orang mungkin berpikir bahwa pada usia 65 tahun, seseorang harus pensiun dan menikmati masa tua, Bapak Sutarno memilih untuk tetap produktif dan berkontribusi pada masyarakat.

Kisah hidupnya juga mengingatkan kita akan pentingnya menghargai pekerjaan dan jasa orang lain. Seraya mendorong becaknya melalui jalan-jalan Malioboro, Bapak Sutarno memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya, menunjukkan bahwa semangat dan dedikasi adalah kunci untuk meraih kepuasan dalam bekerja.

Tidak hanya itu, Bapak Sutarno juga menjadi inspirasi bagi generasi muda di sekitarnya. Mereka melihat bahwa usia bukanlah hambatan untuk meraih impian. Melalui contoh hidupnya, Bapak Sutarno mengajarkan kepada mereka bahwa kerja keras dan ketekunan adalah faktor penting dalam mencapai kesuksesan.

Namun, kisah Bapak Sutarno juga mengingatkan kita akan peran teknologi dalam dunia kerja modern. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, banyak pekerjaan yang semakin terotomatisasi, dan beberapa profesi tradisional mungkin tergantikan oleh inovasi. Tetapi Bapak Sutarno menunjukkan bahwa ada nilai yang tak ternilai dalam tetap mempertahankan profesi yang telah dijalani selama bertahun-tahun.

Kisah inspiratif Bapak Sutarno juga seharusnya menjadi panggilan bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan kesejahteraan lansia. Dalam masyarakat yang semakin maju, seringkali lansia dilupakan atau dianggap tidak produktif. Namun, kisah Bapak Sutarno membuktikan bahwa mereka memiliki banyak pengalaman dan kontribusi yang berharga yang dapat diberikan kepada masyarakat.

Dalam dunia yang terus berubah, kisah Bapak Sutarno menawarkan pelajaran berharga tentang semangat, keuletan, dan keinginan untuk mandiri. Melalui kerja kerasnya, dia menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk tidak pernah menyerah pada impian mereka dan untuk terus berjuang menuju kehidupan yang bermakna.

Bapak Sutarno adalah pahlawan sejati yang menunjukkan kepada kita bahwa semangat dan tekad adalah kunci untuk meraih apa pun yang kita inginkan dalam hidup. Dalam usia 65 tahun, ia tetap menjadi contoh yang mengilhami dan membuktikan bahwa tak ada batasan bagi orang yang memiliki semangat dan keinginan yang kuat.

Semoga kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjalani hidup dengan semangat dan keberanian, dan untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan apa pun yang mungkin kita hadapi. Bapak Sutarno telah menunjukkan kepada kita bahwa usia hanya merupakan angka, dan semangat tak terbatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun