Beban utang yang besar dan terus menumpuk juga menyebabkan seseorang stress dan cemas masalah keuangan akibat Pinjol, juga dapat merusak hubungan baik dengan keluarga dan teman apalagi jika sejak awal ditutup-tutupi.Â
Pinjaman Online memang menawarkan kemudahan akses dan limit dana yang tinggi, tapi di balik semua itu terdapat risiko psikologis bagi peminjam terutama apabila nekat terus menggunakan dan membayar Pinjol.Â
Ketika utang semakin menumpuk dan sulit dilunasi seseorang akan mulai putus asa, tidak tahu lagi harus meminjam kemana menjual apalagi untuk membayar Pinjol inilah yang memicu depresi.Â
Kemudian muncul perasaan gagal dan menyalahkan diri sendiri, merasa menjadi manusia yang tidak berguna, paling gagal, paling sengsara di dunia karena tidak bisa membayar Pinjol.Â
Masalah keuangan ini juga dapat mengganggu pola tidur, karena terus kepikiran utang yang menumpuk dan kebingungan bagaimana cara melunasinya.Â
Tri Yuniwati Lestar Jurnalis KlikDokter menjelaskan Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog mengatakan, penelitian menunjukan bahwa orang yang terlilit utang Pinjol menderita depresi dan kecemasan berlebih.Â
Ikhsan juga menyatakan ada kaitan yang cukup signifikan antara bunuh diri dan utang, orang yang terlilit utang delapan kali lebih besar kemungkinannya untuk mencoba mengakhiri hidup.Â
Rasa takut seseorang akan terus meningkat takut dicari atau dikejar oleh penagih utang, inilah yang kemudian menimbulkan masalah psikologis mulai dari depresi, gangguan kecemasan, sampai bunuh diri.Â
Ketika masalah utang ini terjadi juga dapat merusak hubungan rumah tangga, bahkan sampai ada pasangan suami istri yang bercerai karena salah satunya ada yang terlilit utang Pinjol.
Dampak Sosial