catatan: semua yang disajikan dalam artikel ini adalah teori-teori yang beredar di klub penggemar (Fanbase) film-film Pixar, percaya atau tidak adalah hak pembaca.
Pixar Universe
Rumah Produksi animasi satu ini telah berhasil membuat film-film kartun yang digemari berbagai kalangan khsusunya anak-anak, Pixar dibeli oleh Disney pada tahun 2006 bersama-sama kedua perusahaan animasi raksasa itu berhasil membuat animasi-animasi keren.Â
Sepert Toy Story yang menceritakan kisah petualangan para mainan, The Incredibles tentang keluarga Superhero, Cars tentang petualangan para mobil dan masih banyak lagi.Â
Karena film-film garapan Pixar sangat laku di seluruh dunia, banyak bermunculan grup-grup fanbase di berbagai negara yang membuat teori-teori yang menarik untuk dibahas.Â
Bahkan mereka berhasil melakukan analisis waktu dari setiap film Pixar, kemudian menghubungkan semua film-film tersebut dan terbentuklah sebuah alur yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.Â
Micaela Perez Vitale Jurnalis MovieWeb menjelaskan, salah satu teori Pixar Universe yang paling terkenal buatan Jon Negroni.Â
Seorang Penulis yang namanya dikenal luas setelah menulis sebuah buku Berjudul 'Pixar Theory' buku tersebut, menceritakan bahwa semua karakter di film-film Pixar hidup dalam dunia yang sama dan membentuk sebuah alur.Â
Jika diperhatikan film-film Pixar selalu mengedepankan aspek emosi manusia dalam kehidupan, Alur waktu pertama dalam teori Negroni adalah film The Good Dinosaur belatar pada 65 juta tahun yang lalu.Â
Kemudian berlajut ke film Brave di abad ke-10, lalu dilanjutkan The Incredibles berlatar pada tahun 1950-1960an, kemudian berlanjut ke Toy Story sekitar tahun 1990an dan terus berlanjut ke masa depan.
Cars hanyalah salah satu dari sekian banyak animasi yang menjadikan kendaraan sebagai karakter layaknya manusia, menceritakan mobil balap bernama Lightning McQueen yang ingin pergi ke California untuk mengikuti Turnamen Piston Cup.Â
Di tengah perjalanan McQueen tidak sengaja tersesat ke sebuah kota kecil bernama Radiator Springs, ia juga tidak sengaja merusak jalan raya di sana hal ini membuatnya dihukum.Â
McQueen diwajibkan memperbaiki jalan yang telah dirusak dari situlah ia menemukan keluarga baru, berpetualang bersama mobil Derek bernama Matter, sampai jatuh cinta dengan salah satu mobil bernama Sally.Â
McQueen pun merasa nyaman di Radiator Springs, menyadari bahwa persahabatan dan hubungan baik dengan sesama jauh lebih penting daripada trofi kemenangan yang selama ini ia impikan.Â
Semenjak dirilis pada tahun 2006, film ini berhasil mencuri perhatian pecinta animasi dan pengamat perfilman di seluruh dunia.Â
Jason Torchinsky Jurnalis The Autopian menjelaskan pertanyaan terbesar dalam film Cars, adalah 'kemana manusia? kenapa tidak ada satupun manusia?' karena dalam film tersebut diperlihatkan beberapa karakter mobil RV.Â
Dimana seperti yang tahu selama ini mobil RV atau Karavan berfungsi sebagai rumah berjalan bagi manusia, keberadaan mereka menjadi tidak berfungsi tanpa adanya manusia.Â
Di dunia Cars yang sama sekali tidak ada manusia membuat banyak penggemar dan para Konspirator bertanya-tanya, untuk apa kendaraan lengkap dengan pintu, jendela, dan spion kalau bukan untuk manusia?.Â
Tidak ada penjelasan logis dalam film ini mengenai alasan tidak adanya manusia, jika kita perhatikan dunia di film Cars terdapat bangunan-bangunan yang sama persis seperti di dunia nyata.
Mobil-Mobil AI
Berdasarkan Teori Pixar dari Jon Negroni ada 3 penjelasan yang menjawab pertanyaan-pentanyaan tentang film animasi Cars, pertama mobil-mobil di film tersebut adalah AI (Kecerdasan Buatan) karena jika melihat urutan alur waktu dalam teori ini.Â
Film yang berlatar waktu paling dekat dengan Cars adalah The Incredibles, di sana diceritakan ada seorang penjahat bernama Syndrom yang berhasil menciptakan sebuah robot AI berkaki 4.Â
Ciptaannya tersebut dimaksudkan untuk mengalahkan Mr. Incrdible dan membuatnya menguasai dunia, tapi dalam film diperlihatkan robot tersebut sempat melawan balik Syndrom.Â
Seperti AI yang terus berkembang semakin cerdas sampai melawan peciptanya, sampai akhirnya robot tersebut berhasil dihancurkan oleh Mr. Incredible dan keluarganya.Â
Negroni berteori bahwa setelah Syndrom berhasil dikalahkan dan ditangkap, robot tersebut diambil alih oleh perusahaan besar bernama Buy N Large yang menguasai produk-produk di seluruh dunia Pixar.Â
Alex Johnson Reproter NBC News menjelaskan, BNL adalah perusahaan seperti Walmart mereka memproduksi barang-barang kebutuhan sehari-hari.Â
Produk-produk mereka mendominasi pasar di seluruh Pixar Universe, hal ini terbukti dengan munculnya logo BNL hampir di benda-benda yang ada di hampir semua film Pixar.Â
Mulai dari baterai di Toy Story, judul artikel berita di Finding Nemo, alat-alat konstruksi di UP, papan iklan di lintasan balap film Cars dan Cars 2, sampai banyak papan-papan iklan BNL di Wall-E.Â
Banyak Konspirator berpendat bahwa BNL adalah perusahaan milik elit global yang tinggal di dalam istana Buckingham, mereka menguasai seluruh ekonomi, aset, dan sumber daya di Pixar Universe.
Perusahaan Menguasai Dunia
Buy N Large bisa kita lihat di dunia nyata sama seperti Unilever, Nestle, P&G dan lain sebagainya yang mana perusahaan tersebut, menguasai produk-produk kebutuhan manusia sehari-hari.Â
Tanpa kita sadari perusahaan-perusahaan besar itu menyediakan segala hal yang dibutuhkan manusia setiap harinya, sehingga bisa dikatakan mereka secara tidak langsung menguasai hampir setiap aspek kehidupan manusia.Â
Dalam Pixar Universe logo BNL terlihat dimana-mana dan hampir selalu muncul di setiap film, eksistensi perusahaan ini menjadi benang merah yang menghubungkan semua urutan kejadian di Semesta Pixar.Â
BNL adalah penguasa ekonomi, bisnis, dan teknologi di film-film Pixar, pengembangan yang dilakukan BNL secara masif perlahan membuat manusia tergantikan oleh mesin.Â
Contohnya di film Wall-E yang menggambarkan bumi di masa depan dalam keadaan rusak parah, manusia diungsikan ke planet lain sedangkan para robot ditugaskan untuk memperbaiki bumi.Â
Jon Negroni dalam situs resminya menjelaskan teori Wall-E, bahwa sebenarnya planet bumi yang hancur seperti diperlihatkan dalam film tersebut bukan semata disebabkan karena manusia.Â
Tapi secara spesifik karena dirusak oleh para kapitalis perusahaan Buy N Large, di film ini kita bisa melihat banyak bangunan-bangunan, lampu-lampu kota, monument, dan lain sebagainya.Â
Semua itu terlihat seperti kota yang dulunya sangat maju dan canggih, kemudian rusak karena masalah sistem pembuangan sampah yang tidak efektif.Â
Dalam film ini dikisahkan manusia bisa menciptakan roket untuk mengungsikan mereka keluar dari bumi yang sudah hancur, dunia Wall-E memperlihtkan bumi yang sudah kehabisan ruang untuk pembuangan sampah.
Â
Kendaraan Sebagai Pengganti Manusia
Alasan mengapa di film Cars tidak ada satupun manusia adalah karena sebenarnya semua orang sudah diungsikan ke planet lain, Wall-E dan Cars adalah satu rangkaian alur waktu yang paling dekat di Pixar Universe.Â
Jika Wall-E mengisahkan bumi yang karena rusak karena sampah kemudian robot-robot AI diprogram untuk memperbaik kondisi tersebut, dengan menghancurkan dan mengolah sampah.Â
Cars adalah kelanjutannya dimana robot-robot AI yang awalnya hanya ditugaskan mengolah sampah itu terus berkembang, menjadi semakin canggih dan cerdas sampai bisa berperilaku seperti manusia.Â
Itulah yang kemudian diperlihatkan dalam film Cars dimana kendaraan-kendaraan adalah AI yang sudah sangat canggih, sehingga dapat berinteraksi satu sama lain layaknya manusia yang hidup.Â
Bisa dikatakan peradaban di bumi dibangkitkan kembali dalam wujud kendaraan-kendaraan yang berperan sebagai manusia, mereka bisa mencerminkan karakter manusia dengan sangat nyata karena mereka adalah AI.Â
Christopher Luu Jurnalis Refinery 29 menjelaskan dikutip dari New York Magazine, para Konspirator melihat fakta bahwa film Planes yang dirilis pada 2013.Â
Dimana ada salah satu karakter bernama Skipper sosok pesawat tua yang kehilangan semua temannya di Laut Pasifik, saat terjadi Perang Dunia menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa Planes berlangsung sebelum Cars.Â
Karena menceritakan masa-masa pasca perang yang melibatkan para pesawat sebagai tentara, seperti Perang Dunia 2 nya para kendaraan mereka benar-benar berhasil mengulang peradaban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H