Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Agartha, Dunia di Dalam Perut Bumi & Hollow Earth, Ini Bukti Keberadaan Mereka!

27 September 2024   17:55 Diperbarui: 27 September 2024   17:59 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: National Geographic Indonesia (ilustrasi kota Agartha di dalam perut bumi)

Peradaban Canggih 

Berdasarkan ilmu pengetahuan modern saat ini planet bumi terdiri dari 4 lapisan yang semuanya berbentuk lingkaran yakni kerak, mantel, inti luar, dan inti dalam bumi, setiap lapisan tersebut memiliki ciri-ciri dan fungsinya masing-masing. 

Tapi pernahkah kalian mendengar sebuah teori yang cukup membuat banyak orang penasaran?, teori ini bernama 'Hollow Earth' atau Bumi Berongga yang mengatakan bahwa di dalam bumi ada sebuah lubang besar. 

Dimana rongga besar tersebut dihuni oleh Perdaban Canggih (Advanced Civilization), teori ini sudah ada sejak abad ke-17 pertama kali diperkenalkan oleh Edmond Halley. 

Seorang Pakar Astronomi asal Inggris ia mengatakan memang bumi ini terdiri dari beberapa cangkang, manusia tinggal di lapisan terluar tapi di dalam bumi masih banyak lapisan lain. 

Pada kedalaman 800 km terdapat 2 lapisan lain dan inti bumi, Edmond mempelajari ilmu fisika magnet bumi di sana ia menemukan adanya variasi gelombang magnet bumi yang sangat beragam. 

Victor Tangermann Jurnalis Futurism menjelaskan Tim Peneliti dari Harvard University, dalam sebuah makalahnya menduga adanya Unidentified Anomalous Phenomena (UAP) atau yang kita kenal sebagai UFO. 

Mereka melihat adanyakemungkinan aktivitas makhluk hidup di dalam bumi, bahkan jauh lebih cerdas dan canggih daripada peradaban manusia yang tinggal di permukaan bumi. 

Mereka mengakui gagasan tentang kehidupan makhluk asing yang tersembunyi di dalam bumi, itu sangat logis meskipun banyak juga Ilmuwan yang kurang percaya pada teori ini. 

Peradaban manusia bisa jadi hanyalah salah satu spesies dari sekian banyak perdaban yang ada di bumi, bisa saja ada spesies lain yang jauh lebih canggih namun selama ini bersembunyi di balik lapisan bumi.

Kola Superdeep Borehole

Sekarang kembali ke Edmund Halley karena menemukan adanya gelombang magnet di dalam lapisan bumi ia percaya bahwa ada kehidupan di dalam sana, Edmund meyakini di salah satu cangkang yang ada di bawah permukaan bumi terdapat sebuah peradaban lain. 

Dengan matahari, daratan, dan lautnya sendiri, peradaban tersebut jauh lebih canggih daripada manusia Edmund menamainya "Agartha" kehidupan lain di bawah permukaan bumi. 

Sejauh ini Ilmuwan telah menelusuri bumi hingga kedalaman 12,5 km, dalam sebuah proyek bernama "Kola Superdeep Borehole" di Oblask Rusia. 

Sedangkan menurut teori Edmund Agartha berada di kedalam 800 km teori Hollow Earth ini, didukung oleh beberapa pengakuan orang-orang yang tercatat dalam sejarah. 

Pada awal abad ke-20 ada seorang Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat bernama Richard Evelyn Byrd, di tahun 1946 ia bersama 4700 personel militer lain melakukan sebuah misi bernama Operation Highjump. 

Mengutip dari Coast Guard Aviation History dijelaskan pada 1945-1946 militer Amerika Serikat, menjalankan sebuah operasi untuk menguji ketangguhan Angkatan Laut mereka dengan mengirimnya ke kutub. 

Richard E Byrd seorang Laksamana Angkatan Laut, telah melakukan ekspedisi ke Kutub Utara dan Antartika selama Perang Dunia 2. 

Setelah perang berakhir Richard bersama Chester Nimitz Kepala Operasi Angkatan Laut meluncurkan operasi besar-besaran ke Antartika, misi tersebut bertujuan mencari tempat yang strategis untuk dijadikan pangkalan militer. 

Baru pada tahun 1957 Richard meninggal dunia dan ditemukanlah sebuah buku diary milik Richard, berisi semua peristiwa yang ia alami selama berada di Kutub Utara dan Antartika.

Buku Diary Richard

Buku catatan Richard itu berjudul "The North Pole Exploratory Flight (The Inner Earth My Secret Diary)" yang jika diterjemahkan menjadi, "penerbangan Penjelajahan Kutub Utara (Diary Rahasiaku Tentang Isi Bumi)" dari judulnya saja sudah membuat penasaran. 

Isi diary tersebut lebih mengejutkan lagi, di halaman awal Richard menuliskan bahwa ia seharusnya tidak menceritakan apa yang ada di diary itu. 

Karena atasannya menyuruhnya diam dan merahasiakan semua yang terjadi selama melakukan ekspedisi tersebut, Jonathan Young, PH.D. Psikolog sekaligus Penulis Joseph Campbell Archives menjelaskan. 

Apa yang dialami Richard sengaja disembunyikan oleh pemerintah Amerika karena dianggap menakutkan, Laksamana Richard menceritakan penglamannya saat menjalani Operation Highjum pada 19 Februari 1946. 

Ketika berada di Kutub Utara Richard bercerita dirinya masuk ke dalam sebuah jurang, ia menamainya "The Center of The Great Unknown" Richard meliat tempat itu agak aneh. 

Mengutip dari AbeBooks dijelaskan Richard dan timnya, melihat sebuah daratan di seberang Kutub Utara saat di udara Richard menerima sinyal radio yang cukup kuat  namun aneh. 

Mereka terbang kurang lebih sejauh 1.700 mil dari Kutub Utara menuju daratan yang tidak diketahui itu, sesampainya di sana Richard dan teman-temannya melihat sesuatu yang luar biasa. 

Ada semacam jurang yang aneh sama sekali tidak tertutup es sedangkan mereka berada di Kutub Utara, di sekeliling jurang tersebut ditumbuhi tanaman-tanaman hijau dan subur. 

Bahkan tidak jauh dari sana ada gunung dan hutan-hutan yang lebat, Richard menceritakan bahwa dirinya melihat seekor hewan besar yang bergerak di antara pepohonan hutan dan semak belukar di sana. 


Di Dalam Agartha

Saat terbang di atas daratan aneh tersebut pesawat yang dikendarai Richard tiba-tiba bergerak sendiri seperti ada kekuatan lain dari luar yang mengendalikannya, ia dan rekan-rekannya melihat di sekitar pesawat mereka ada pesawat-pesawat yang lebih kecil. 

Bentuknya tipis seperti piring terbang, benda-benda terbang aneh tersebut kemudian turun yang anehnya pesawat yang dikendarai Richard juga ikut turun. 

Bisa dikatakan kemanapun pesawat-pesawat asing itu bergerak pesawat Richard mengikutinya, kemudian piring-piring terbang itu bergerak maju membawa Richard dan rekan-rekannya ke sebuah daratan yang luas. 

Di sana terdapat hutan yang aneh tumbuhan-tumbuhan yang ada di sana, tidak seperti tumbuhan tropis yang selama ini kita lihat di hutan-hutan pada umumnya. 

Richard juga melihat binatang-binatang yang wujudnya aneh tidak pernah ia melihat hewan seperti itu seumur hidupnya, ia juga menuliskan meskipun sedang berada di Kutub Utara Richard merasa cukup hangat. 

Kristinbe De Abreu Jurnalis Explorersweb menjelaskan,  Agartha dipercaya sebagai kerajaan yang berada di pusat bumi mitos tentang tempat ini juga tersebar luas di masyarakat Nepal. 

Bahkan ada cerita bahwa salah satu masuk menuju Agartha berada di tengah-tengah Pegunungan Himalaya, kerajaan bawah tanah tersebut konon memiliki terowongan yang menghubungkan semua benua. 

Agartha dihuni oleh ras yang kuat bernama, "The Old Ones" mereka memiliki fisik yang jauh berbeda dengan manusia peradaban mereka juga jauh lebih canggih. 

Berbagai dokumen menggambarkan ras ini memiliki kecerdasan dan pengetahuan yang jauh melampaui manusia, mereka bahkan mengetahui dan mengamati semua kejadian di permukaan.

Catatan John & Jeremiah 

Cerita dari buku diary Richard yang terdengar seperti film fantasi itu diperkuat dengan kesaksian tokoh-tokoh lain di masa lalu, pada abad ke-19 ada 2 orang Poltisi Amerika bernama John Cleves Symmes Jr dan Jeremiah N Reynolds. 

Juga meyakini adanya kehidupan lain di dalam perut bumi John percaya bahwa di Kutub Utara dan Selatan, terdapat sebuah lubang selebar 1.400 mil atau 2.200 km yang merupakan jalan menuju dunia di dalam bumi. 

Dalam buku berjudul "The Hollow Earth" karya Raymond Bernard, dijelaskan bahwa lubang besar di kutub itu hampir tidak pernah ada manusia yang melihat. 

Karena Kutub Utara adalah kawasan terlarang yang tidak boleh dilintasi pesawat terbang, dengan alasan adanya medan magnet yang sangat kuat sehingga dikhawatirkan dapat menganggu jaringan komunikasi pesawat. 

Alex Hanton Jurnalis Cracked.com menjelaskan John Cleves Symmes Jr, adalah seorang Veteran perang yang meyakini teori Hollow Earthe bahkan membuat versinya sendiri. 

Ia mengatakan Kutub Utara dan Selatan adalah jalan menuju dunia di dalam perut bumi, Jeremiah Reynolds adalah rekannya yang merupakan seorang Politisi dengan koneksi yang cukup kuat dengan media. 

Mengajak John untuk mempublikasikan teornya itu, ia menggalang dukungan dari berbagai media di Amerika saat itu agar isu ini dijadikan perhatian dalam politik nasional. 

Namun pemerintah enggan membahasnya, karena mendengar gaagsan tentang mencari lubang selebar 4.000 mil di Kutub Utara seperti sebuah lelucon.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun