Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Konten Kreator Multi Talenta

Melihat berbagai peristiwa dari berbagai manusia dan berbagai sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kepentingan Politik di Balik Layar Olimpiade Paris 2024, Terlalu Banyak Drama & Kontroversi!

19 Agustus 2024   13:00 Diperbarui: 19 Agustus 2024   13:06 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khusus utnuk Olipiade 2024 mereka menggunakan Pendingin Udara Geothermal berbasis air, alat ini dapat menjaga suhu udara 6 derajat Celsius lebih dingin dari suhu udara di luar. 

Komite Olimpiade Nasional dari Amerika Serikat, Jerman, Italia, Inggris, Kanada, dan Autsralia tidak setuju dengan kebijakan penggunaan alat ini, karena dinilai tidak efektif apalagi mengingat di Eropa saat ini sedang musim panas. 

Di sisi lain pemerintah Prancis bersikeras untuk menggunkan Pendingin Udara Geothermal, karena mereka berkomitmen bahwa Olimpiade 2024 akan menjadi ajang olahraga dunia yang ramah lingkungan. 

Smith Mordak Jurnalis Dezeen menjelaskan, asrama Atlet Olimpiade 2024 sudah dibangun dan dirancang terhubung dengan Pendingin Udara Geothermal. 

Dengan tabung pemompa air yang mencaai kedalaman 50-70 meter di bawah permukaan tanah, alat ini diketahui sudah banyak digunakan di banyak gedung-gedung perkantoran di Paris. 

Sayangnya banyak negara peserta Olimpiade yang tidak percaya dengan teknologi ini termasuk Inggris, Jerman, Italia, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat yang memilih membeli AC Portable untuk para Atletnya. 

Hal ini menimbulkan kekecewaan dari beberapa peserta dari negara lain, karena negara mereka tidak memiliki dana untuk membeli AC Portable di Paris.

Atlet China Menggunakan Doping

Kontroversi yang terakhir adalah ternyata ada beberapa Atlet dari China yang pernah ketahuan menggunakan Doping (narkotika pemacu adrenalin), diperbolehkan ikut berkompetisi di kejuaraan olahraga dunia ini. 

Di Olimpiade Tokyo 2020 tercatat ada 23 Perenang China yang terbukti positif menggunakan Doping, jenis narkotika yang mereka gunakan adalah TMZ (Trimetazidine) yakni obat pemacu jantung. 

Bahkan 3 di antara mereka ada yang memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo, Atlet-Atlet tersebut tidak pernah dihukum atau dicabut medalinya atas penggunaan Doping. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun