Ulaq bisa dikendalikan dari kapal perang maupun markas Militer, robot Angkatan Laut ini dapat melaju hingga 65-70 km/jam dengan jangkauan kendali sampai 400 km, memiliki kemampuan menembus ombak setinggi 2,5 meter.Â
Ulaq dilengkapi sistem Rudal jarak jauh yang mampu mengunci target bergerak, dengan bahan bakar diesel Speedboat perang ini bisa dibilang sangat tangguh dan cepat dalam bermanuver.Â
Mengutip dari Turkinesia Halim Tosun Manajer Umum TMOSAN Engine and Tractor Industry, salah satu perusahaan yang berpartisipasi dalam pembuatan Ulaq mengatakan bahwa mereka memproduksi mesin perang itu untuk kepentingan pertahanan.Â
Halim menyebut bahwa perusahaannya, merupakan bagian dari Presidensi Industri Pertahanan di bawah komando Presiden Erdogan.Â
Mereka berkomitmen akan terus bekerja memproduksi mesin-mesin kendaraan lapis baja untuk memperkuat Militer negaranya, Tosun juga menyatakan bahwa di Proyek Ulaq mereka telah mendapatkan rancangan konsep yang kuat.Â
Ketika mereka melakukan uji coba pertama di Ares Shipyard Ankara, pengiriman prototipe ke pihak Militer rencananya akan mulai dilakukan tahun ini baru kemudian Ulaq akan diproduksi secara masal.
Â
Jet Tempur Baryaktar TB2 & Kizilelma
Jika membahas tentang bagaimana industri senjata robot Turki mulai diperbincangkan? Semuanya berawal dari Baryaktar TB2 di perang Rusia melawan Ukraina, ini adalah Drone tempur pertama buatan Turki yang digunakan lansgung dalam operasi Militer.Â
Di peperangan tersebut nama TB2 menjadi ramai dibahas, karena terbukti dapat menghancurkan kendaraan perang musuh dengan sangat efisien.Â
Dari situlah Turki terus mengembangkan proyek-proyek Jet Tempur tanpa awak, melalui perusahaan petahanan lokal miliknya Baykar Technologist yang terkenal sebagai penghasil Drone tempur nomor 1 di Turki.Â