Kasus 2013
Pada tahun 2013 Kepolisian Amerika Serikat menangkap seorang pria bernama Ross Ulbricht ia merupakan pemilik situs bernama Silk Road, website tersebut adalah surga bagi para Bandar Narkoba karena membuat mereka dapat melakukan transaksi secara anonim.Â
Sehingga identitas asli para pelaku bisnis ilegal tersebut tidak dapat diketahui, namun jika kita mencari situs ini di browser biasa seperti Google website ini tidak akan bisa ditemukan.Â
Karena situs ini masuk ke dalam kategori Dark Web, sederhananya begini meskipun kita telah berusaha menyusuri dunia internet ke berbagai macam situs.Â
Mencari berbagai informasi seperti menyelam jauh ke dalam lautan nyatanya semua yang kita jelajahi dari browser biasa itu, hanyalah permukaannya saja jika diibaratkan internet seperti laut selama ini kita hanya menjelajah menggunakan perahu.Â
Artinya kita tidak dapat melihat ikan, gurita, lobster dan lain sebagainya yang hidup di bawah laut untuk bisa melihat mereka kita harus turun dari perahu dan menyelam.Â
Joshua Bearman Jurnalis WIRED menjelaskan Ross Ulbricht tidak sendiri dalam menjalankan bisnisnya, temannya Green bertugas sebagai layanan pelanggan (customer service) di Silk Road.Â
Bisa dibilang website ini seperti eBay tapi versi ilegal, sebuah Marketplace untuk jual beli barang-barang ilegal yang sebagian besar isinya adalah Narkoba.Â
Green adalah orang yang memiliki pengetahuan luas tentang berbagai jenis narkotika, ia juga diketahui berada di bawah pengaruh narkotika pereda nyeri (Tramadol) selama bertahun-tahun.
Suface Web, Deep Web, & Dark Web
Berbagai situs atau website yang kita akses selama ini di internet ternayata hanya bagian permukaannya dari lautan internet yang sangat dalam (Surface Web), jika dihitung Surface Web 0,03% dari totoal situs yang ada di internet.Â
Di bawahnya masih ada Deep Web ini adalah informasi di internet yang tidak terdeteksi oleh mesin pencari (browser), meskipun banyak yang menganggap Deep Web ini mengerikan padahal isinya masih terbilang normal.Â
Seperti laporan keuangan suatu perusahaan atau surat perjanjian yang dikirim lewat Email, obrolan di akun media sosial seseorang, sampai transaksi bank dgital itu semua termasuk Deep Web.Â
Sedangkan Dark Web berada jauh di bawah Deep Web, lalu apa yang sebenarnya ada di bawah sana? Apakah ada sesuatu mengerikan yang selama ini disembunyikan?.Â
Sama seperti namanya Dark Web dipenuhi konten-konten yang melanggar hukum, mulai dari situs jual beli senjata api, dokumen dan identitas palsu, sampai Narkoba.Â
Cidney Grannan Jurnalis Britanica menjelaskan Dark Web berisi berbagai macam situs dengan alamat IP tersembunyi, artinya untuk mengakses situs-situs tersebut harus menggunakan software khsusus.Â
Konten-konten di Dark Web tidak akan bisa ditemukan menggunakan mesin pencari (browser) biasa seperti Google, dengan kata lain website di Dark Web berada di lua jarinagan WWW (World Wide Web).Â
Deep Web dan Dark Web sering diartikan sama oleh masyarakat awam, padahal keduanya jauh berbeda Deep Web berisi situs-situs yang masih tergolong aman.Â
Sedangkan Dark Web jumlah situsnya jauh lebih sedikit hanya sekitar ribuan, situs dan konten yang ada di sana dibuat melalaui software khusus yang tidak bisa digunakan sembarang orang.
The Alphabay
Sesuai dengan namanya Dark Web dengan konten-konten gelap mulai dari penjualan senjata api ilegal, dokumen palsu, sampai obata-obatan terlarang, bahkan ada beberapa situs jual beli organ tubuh manusia salah satu Marketplace terbesar di Dark Web adalah Alphabay.Â
FBI pernah menyelidiki situs ini dan mereka menemukan fakta, bahwa website ini berkali-kali lipat lebih besar daripada Silk Road.Â
Saking luas dan besarnya jaringan Alphabay di seluruh dunia usaha penutupan situs ilegal ini sampai melibatkan Kepolisian dari 7 negara, jika memang browser biasa tidak bisa menjangkau situs-situs di Dark Web lalu bagaimana cara mengaksesnya?. Â
Untuk menjelajah Dark Web kita memerlukan software khusus, salah satu yang sering digunakan adalah TOR (The Onion Router).Â
Berbeda dengan browser biasa data dan informasi pengguna tidak langsung dikirm ke server penerima (Receiver), tapi akan dikirim secara bertahap ke beberapa server perantara terlebih dahulu dari situ data dan informasi kita akan disamarkan.Â
Yuswardi A. Suud Jurnalis Cyberthreat.id menjelaskan pemilik situs ini, bernama Bryan Connor Herrell usianya 25 tahun ia dihukum penjara selama 11 tahun.Â
Berdasarkan Dokumen Pengadilan pada Mei 2016 sampai Juli 2017 Herrell berperan sebagai Moderator utama, ia memiliki nama samaran (nickname) Penissmith dan Botah.Â
Ia melayani lebih dari 20 ribu vendor dan pembeli di Alphabay dari bisnisnya tersebut Herrel mendapatkan uang dalam bentuk Bitcoin, seiring penyelidikan yang terus berjalan ditemukan fakta, bahwa Herrell bukanlah pemilik Alphabay ia hanyalah Pion yang dikendalikan seseorang.Â
Bos Besar dari situs terlarang ini berhasil ditangkap di Thailand pada 2017 lalu ditemukan tewas di penjara, penyebab kematiannya belum diketahui sampai sekarang.
Misi Rahasia Negara
Banyak kegiatan ilegal yang bisa dilakukan di Dark Web tanpa terdeteksi karena seperti yang dijelaskan sebelumnya semua data dan informasi pengguna, disamarkan dan diubah menjadi nama palsu (anonim).Â
Namun Dark Web tidak selalu digunakan untuk kejahatan orang-orang yang hidup di negara otoriter seperti Korea Utara, menggunakan Dark Web untuk mencari informasi tentang berbagai hal yang disembunyikan oleh pemerintahnya.Â
Selain itu beberapa pekerjaan seperti Aktivis Politik dan Jurnalis, memerlukan Dark Web untuk menyelidiki kasus-kasus atau kelakuan buruk pemerintah yang disembunyikan.Â
Sisi gelap internet ini juga bisa menjadi tempat penyimpanan data-data riset yang tidak boleh diketahui publik, Dark Web seperti pisau bermata dua bisa digunakan untuk kejahatan bisa juga sebaliknya.Â
Michael Chertoff Penulis Jurnal Kebijakan Cyber, berjudul Perspektif Kebijakan Publik terhadap Dark Web menjelaskan Dark Web telah menimbulkan pro dan kontra.Â
Selama beberapa tahun terakhir terjadi banyak perdebatan tentang apakah kerahasiaan identitas di dunia digital ini, dibutuhkan walaupun sering digunakan oleh banayk pihak untuk melakukan kegiatan kriminal?.Â
Pemerintah harus memahami Dark Web secara menyeluruh, agar bisa terlibat dalam penerapan sisi gelap internet ini secara efektif dan menjadikannya bermanfaat untuk negara.Â
Karena pada dasarnya Dark Web hanyalah alat, tidak bisa membedakan antara pengguna yang jahat atau baik karena itu Pemerintah juga harus punya alat berupa Undang-Undang/Kebijakan untuk mengntrol Dark Web.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI