Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Selamat dari Hukuman Mati! Orang-Orang Ini Beruntung atau Karena Jabatan?

19 Maret 2024   07:05 Diperbarui: 23 Maret 2024   20:22 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini karena efek obat-obatan yang dikonsumsi Doyle selama proses pengobatannya, tapi tim eksekusi tidak peduli dengan hal itu dan tetap berusaha menusukan racun ke tubuh Doyle sebanyak 11 kali. 

Sam Roberts Jurnalis The New York Times menjelaskan pria ini sedang sakit parah, ketika eksekusi dilaksanakan yakni pada 22 Februari 2018 ini menjadi kasus peradilan terlama di Amerika. 

Dokter sudah memperingatkan kepada Pengadilan bahwa pembuluh darah Doyle, tidak dapat ditembus oleh zat lain dari luar karena masih terdapat obat-obatan  untuk perawatan Kanker dan Hepatitis. 

Tim eksekusi berusaha selama hampir 3 jam menyuntikan racun ke pergelangan kaki, selangkangan, hingga melukai beberapa organ tubuh Doyle. 

Akhirnya tim eksekusi menyerah pada waktu menjelang tengah malam karena surat perintah eksekusi hanya berlaku selama satu hari, hal ini membuat Doyle bukannya malah tersiksa ia merasakan sakit yang luar biasa akibat racun yang disuntikan.

  

Timofey Mikhailov

Ia adalah pria dari kalangan masyarakat kelas bawah di Rusia hidup dalam kemiskinan sejak lahir hingga dewasa, membuat Timofey berambisi untuk memperbaiki kondisi hidupnya namun cara yang ia gunakan cukup ekstrim yaitu dengan bergabung ke dalam Partai Revolusioner. 

Saat itu Rusia (Uni Soviet) sedang mengalami konflik politik, dimana masyarakat dan Politisi terpecah menjadi 2 kubu. 

Kubu Pro Monarki Kekaisaran Tsar melawan Kubu Revolusioner yang menuntut reformasi dan demokrasi, ketika Timofey bergabung ke dalam Partai Revolusioner ia ditugaskan sebagai pasukan Militan yang memiliki misi utama membunuh Kaisar. 

Saat itu ia dan timnya berencana membunuh Tsar Alexander II, menggunakan jebakan bom darat namun pada saat melaksanakan misinya Timofey kabur karena tidak tega. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun