Kasus-Kasus Aneh & Tidak Terduga yang Pernah Ditemukan Polisi

Hal-Hal Tidak Terduga di Kepolisian

Menjadi seorang Polisi merupakan tugas yang sangat beresiko karena harus berurusan dengan banyak hal-hal berbahaya seperti para pelaku kriminal, tapi terkadang mereka juga menemukan kasus-kasus yang bisa dibilang aneh dan tidak biasa. 

Penasaran apa saja hal-hal tidak biasa yang dialami Polisi? Artikel ini akan membahas beberapa di antaranya, ini dia hal-hal tidak terduga yang pernah dialami petugas Kepolisian.

Kepala Manusia

Ada sebuah persidangan yang menjadikan seorang Petugas Polisi sebagai saksi ia diketahui menemukan potongan kepala manusia, hal ini dibuktikan melalui rekaman body cam dari Polisi tersebut diketahui kepala yang ditemukannya itu merupakan seorang pria. 

Namanya adalah Shad Thyrion berikut penjelasan kejadiannya dari Sang Polisi, "saya menuruni tangga kemudian berjalan ke sebelah kanan dan di situ saya menemukan sebuah ember." 

Ia melanjutkan "kemudian saya meminta rekan saya untuk turun ke sana juga, untuk memastikan bahwa kami menemukan kepala manusia di dalam ember." 

Singkat cerita kedua Polisi tersebut melaporkan temuannya itu ke kantor lalu memanggil bantuan, potongan kepala seorang pria ditemukan di rumah pelaku yang merupakan kekasihnya. 

Pada saat proses penggeledahan semua bukti-bukti terekam dalam kamera yang dipasang di seragam Polisi, kedua petugas yang saat itu di lokasi bahkan sempat tidak percaya bahwa yang ditemukannya adalah kepala manusia. 

Emily Brown Jurnalis UNILAD menjelaskan, pelaku dari peristiwa ini adalah Schabusiness seorang perempuan yang merupakan kekasih dari Thyrion. 

Ia sama sekali tidak merasa bersalah dan mengakui perbuatannya di Pengadilan, Pengacaranya mengajukan permohona tidak bersalah kepada Hakim dengan alasan Schabusiness memiliki penyakit gangguan mental. 

Di ruang siding perempuan ini malah menyerang Sang Pengacara tanpa alasan, pada Maret 2023 Hakim Pengadilan Brown County Amerika Serikat Thomas Walsh. 

Memutuskan bahwa Schabusiness layak untuk diadili, berdasarkan keterangan para saksi perempuan ini memang punya masalah kejiwaan yang membuatnya sangat agresif dan sadis kepada siapapun.

 

Kasus Tommy Powell 

Seorang pria di Kentucky Amerika mengaku bahwa dirinya telah membunuh sang istri ketika Polisi mendatangi rumahnya, kejadian ini terjadi pada 15 Desember 2022 ketika Polisi datang ke rumahnya dan menanyakan keberadaan istrinya. 

Powell dengan santainya mengatakan "dia sudah mati aku membunuhnya" mendengar hal itu, Polisi langsung masuk ke rumahnya untuk mencari barang bukti atau senjata yang digunakan oleh Powell. 

Ketika menggeledah seisi rumah akhirnya Polisi berhasil menemukan mayat istrinya yang bernama Emberly, sementara Polisi yang berada di luar mencoba menginerogasi pelaku. 

Polisi bertanya "apa yang terjadi?" Powell menjawab "kita bertengkar" dari video tanya jawab itu, dismpulkan bahwa pria ini marah kepada istrinya karena menjual barang-barang yang ada di rumah. 

Hal itu membuat Powell murka dan hilang kendali lalu menambak istrinya menggunakan Shotgun, berdasarkan keterangan tersebut Polisi langsung mencari senjata itu dan akhirnya berhasil ditemukan. 

Fletcher Keel Jurnalis WLWT5 menjelaskan Tommy Joe Powell, adalah seorang pria yang tinggal di Kentucky Utara ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh seorang perempuan. 

Pria berusia 55 tahun ini bukan membunuh perempuan asing, melainkan istrinya sendiri yang bernama Amberly Harris Taylor Roof Asisten Jaksa yang menangani kasus ini mengatakan. 

"Tommy Joe Powell adalah bukti nyata dari anggapan masyarakat, tentang kekerasan dalam rumah tangga seperti sebuah penyakit mengerikan yang bisa menular dan terjadi pada siapa saja." 

Dalam siaran pers roof menambahkan bahwa kejahatan dalam rumah tangga, merupakan sesuatu yang tidak bisa disepelekan penyerangan, pemukulan, penyiksaan, bisa berujung pada pembunuhan.

Anak Terlantar

Seorang anak kecil bernama Caraline Leon Alcocar yang diketahui baru berusia 3 tahun kejadian berawal ketika ia sedang berada di mobil ibunya, lalu tiba-tiba ada seorang pencuri yang berusaha masuk untuk membawa kabur mobil tersebut. 

pencuri itu tidak sadar bahwa di dalam mobil curiannya itu ada anak kecil, saat menyadari hal itu si pencuri langsung menurunkan Caraline di area parkir supermarket. 

Untungnya ia berhasil ditemukan dan diamankan oleh Polisi petugas yang melihat gadis kecil duduk sendirian di tempat parkir, langsung memeluknya karena Caraline tampak kedinginan diketahui kejadian itu terjadi pukul 1 dini hari. 

Namun sayangnya si pencuri mobil belum tertangkap, jika pelaku tertangkap Polisi mengatkan ia tidak hanya akan dijatuhi hukuman karena melakukan pencurian tapi juga penculikan anak. 

Jurnalis CB42 Jaime Ritter menjelaskan mobil yang dicuri telah berhasil ditemukan pertugas, namun gadis kecil itu tidak ada di dalamnya kemudian Polisi melakukan penelusuran ke seluruh kota. 

Caraline ditemukan pada jam 1 dini hari di tempat parkir di kawasan San Mateo, petugas yang menenukannya diketahui bernama Chris Poccia. 

Ia memberikan keterangan bahwa saat dirinya melakukan penelusuran di tempat parkir, ia melihat sesuatu yang aneh dari kejauhan, "saya menggunakan lampu sorot untuk melihat. 

Awalnya yang saya lihat adalah benda ungu bergerak dari kejauhan dan menurut saya itu aneh, lalu saya coba mendekatinya dari situ saya baru tahu bahwa itu seorang anak kecil."

Pil Fentanyl

Ini merupakan salah satu obat pereda nyeri yang sangat kuat melebihi morfin dan heroin pihak kepolisian pernah menemukan barang ini dari seorang pria bertato, ketika diperiksa mereka menemukan obat ini dalam jumlah yang sangat banyak. 

Polisi melakukan penggeledahan mobil milik tersangka dan menemukan obat tersebut di bawah dashboard, tepatnya di dalam sebuah tas kecil berwarna hitam. 

Quinn Owen Jurnalis ABC NEWS menjelaskan laporan penyelidikan Kepolisian Federal Amerika terkait sindikat perdagangan Fentanil, dirilis pada 20 November 2023 Polisi menetapkan 11 tersangka tambahan dari total keseluruhan 23 tersangka. 

Mereka ditangkap karena melakukan bisnis distribusi narkotika ilegal, ini merupakan penyebab utama banyaknya kasus-kasus kematian karena overdosis di Amerika. 

Anne Milgram Kepala Badan Pengawasan Narkoba (Drug Enforcement Administration) mengatakan, "Fentanyl adalah ancaman terbesar warga Amerika saat ini." 

Ia menambahkan "ini menghancurkan banyak keluarga di negara kita dan membunuh warga Amerika dari semua lapisan masyarakat," benda ini menjadi penyebab utama tingginya agka kematian di Amerika. 

Orang-orang yang menjadi korban Fentanyl berusia santara 18-45 tahun, kasus pertama yang ditemukan adalah kematian seorang perempuan berusia 20 tahun bernama Diamond pada April 2021 lalu.