Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Skill yang Harus Dimiliki Gen Z Usia 20-an, untuk Menjadi Pemuda High Quality

4 Januari 2024   07:00 Diperbarui: 6 Januari 2024   13:14 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usia Cemas        

Banyak yang mengatakan usia 20 itu seperti menaiki roller coaster karena banyak hal naik turun di tahapan kehidupan ini yang bisa kita rasakan, tapi meski begitu usia 20 itu seru dan kelak akan menjadi kenangan yang berkesan untuk diceritakan di masa tua nanti. 

Namun terkadang di usia ini kita merasa cemas dan overthingking, karena di usia ini kalian bisa jadi sedang menikmati masa-masa kuliah, sedang baru lulus kuliah, atau sedang berusaha memulai karir untuk pertama kalinya, bisa juga sedang merintis bisnis baru. 

Pasti banyak dari kalian yang sekarang berusia 20an merasakan kecemasan yang cukup menyita energi, kalian juga pasti merasa overthingking di momen-momen tertentu karena memikirkan masa depan. 

Tenang saja itu pernah dirasakan semua orang bahkan penulis artikel ini saja sekarang merasakannya, kita mulai bertanya-tanya apakah kita sudah siap menyambut masa depan?. 

Apakah kita pantas memiliki masa depan yang cerah?, apakah kita bisa sukses di masa depan? dan pertanyaan-pertanyaan ragu lainnya, ini menjadi menarik untuk dibahas karena hal ini dialami semua orang. 

Tahapan kehidupan di usia 20an sering membuat kita cemas dan kebingunan, oleh karena itu artikel ini akan membahas tentang apa saja hal-hal berharga yang harus kita lakukan di usia 20. 

Juga mengajak kalian merenung dan membayangkan diri kalian di masa depan, mau jadi orang seperti apa? Apa pekerjaan impian kalian?, dan mau menjalani hidup seperti apa?.

Apa yang Mau Dicapai?

Untuk kalian yang sudah berusia 30 40 atau 50 tahun artinya sudah melewati fase-fase krisis di usia 20an dan pastinya kalian berhak, menasihati atau memberi tahu kepada kita para Gen Z yang masih berusahaa merintis kehidupan. 

Meskipun dulu ketika kalian berusia 20an juga pasti pernah merasakan apa yang kita rasakan, merasa bingung dan cemas tentang masa depan tapi di sisi lain juga terkadang masih ingin bersenang-senang. 

Karena setiap pilihan dan keputusan yang kita buat di usia 20an ini akan sangat terasa efeknya di masa depan, persoalan-persoalan umum yang seringkali dianggap sepele di usia 20an. 

Biasanya dampaknya tidak akan terasa sekarang tapi nanti setelah 10 20 atau 30 tahun ke depan setelah usia 20an, lalu apa saja hal yang harus kita lakukan di usia 20an yang berharga dan tidak bisa diulang ini?. 

Salah satu hal yang paling banyak disesali orang adalah investasi sebanyak-banyaknya, terlalu banyak berpikir ketika mau menghabiskan waktu atau uang untuk belajar hal yang bermanfaat. 

Investasi yang dimaksud bukan kita menanam saham atau menabung uang, tapi lebih ke mengumpulkan pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya di usia muda dengan belajar dari mana saja dan kapan saja. 

Daniel Wallen Jurnalis LifeHack menjelaskan, usia 20an adalah saat yang tepat untuk "Do Something Scary" mulai melakukan sesuatu yang menakutkan atau beresiko. 

Seperti mendaki gunung, berselancar, atau menjelajahi hutan tropis bersama teman-teman, karena di usia ini tenaga dan fisik kita masih sangat prima jangan sampai menyesal di hari tua nanti. 

Usia 20an juga waktu yang tepat untuk belajar keterampilan baru yang bermanfaat seperti memasak, dengan skill ini kita bisa lebih menghemat pengeluaran untuk makan sehari-hari dan lebih sehat.

Apakah Harus Menabung?

Apa yang dijelaskan sebelumnya bisa jadi bertolak belakang dengan pemahaman orang-orang selama ini tentang pentingnya menabung di usia muda, agar menjadi kaya, mencapai kebebasan finansial (Financial Freedom) dan sebagainya. 

Justru sebaliknya usia 20an adalah saatnya kita menghabiskan waktu, tenaga, dan uang untuk belajar, berlatih, dan bereksplorasi sebanyak-banyaknya dari manapun dan di manapun. 

Karena apabila kita menghabiskan itu semua untuk hal-hal bermanfaat dan di kondisi yang tepat, maka kita akan menuai hasilnya di kemudian hari di umur 30 40 atau 50 karena menjadi sosok yang punya banyak pengalaman. 

Menghabiskan waktu dan uang secara tepat untuk hal yang bermanfaat, itu bisa balik modal bahkan menguntungkan kita secara ekonomi hingga puluhan kali lipat. 

Tentunya itu tidak langsung kita rasakan sekarang tapi nanti 10 sampai 30 tahun yang akan datang, menghabiskan uang yang dimaksud di sini juga bukan ke judi online atau gatcha. 

Rene Bennett Jurnalis Bankrete menjelaskan merencanakan pengeluaran keuangan, adalah salah satu cara yang bisa dilakukan agar tidak menjadi orang yang boros dan bangkrut di usia muda. 

Ada beberapa strategi yang bisa kita lakukan salah satu yang paling populer adalah 50/30/20, yaitu menggunakan 50% pendapatan/uang kita untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk ditabung. 

Kegiatan seperti ikut seminar, training, atau kelas pengembangan diri itu harus kita tempatkan ke kebutuhan jadi kita harus merasa butuh untuk selalu mengembangkan diri dan potensi. 

Namun kenyataannya banyak juga, orang yang tidak mampu menyishkan 20% uangnya untuk ditabung karena memang kebutuhan dan biaya hidupnya tinggi.

Investasi Ilmu

Untuk kalian para Gen Z usia 20an investasi terbaik yang bisa dilakukan sekarang adalah investasi ilmu pengetahuan artinya kita harus menyisihkan banyak waktu dan uang, untuk belajar, ikut seminar, training dan sebagainya intinya kita harus mencari ilmu sebanyak-banyaknya. 

Usia 20an juga waktu yang tepat untuk mengambil resiko dengan belajar trading saham, karena skill investasi saham baik yang medium atau high risk ini sangat berharga. 

Anak muda yang punya kemampuan dan pengetahuan tentang jual beli saham, saat ini terkesan begitu keren dan berkarisma kita bisa lihat sosok seperti Raymond Chin, Timothy Ronald, atau Andhika Diskartes. 

Mereka adalah sosok pemuda usia 20 dan 30an yang memiliki pengetahuan yang luas, tentang investasi saham dan keuangan mereka begitu dikagumi oleh banyak orang. 

Karena dengan pengetahuan dan skill ini mereka berhasil, menjadi orang yang memiliki kemapanan finansial di usia muda sehingga banyak orang yang ingin menjadi seperti mereka. 

Jurnalis Investopedia Jean Folger menjelaskan investasi sebesar 10 ribu US Dollar di usia 20an bisa tumbuh, hingga menjadi 70 ribu US Dollar di masa depan saat kita berusia 50 atau 60 tahun. 

Itu jika dihitung berdasarkan kenaikan suku bunga sebanyak 5%, bisa dipahami penjelasan di satas bahwa yang namanya investasi ini memerlukan waktu yang panjang. 

Tidak bisa kita investasi hari ini kemudian langsung menjadi kaya dalam waktu satu bulan, sedangkan investasi sebesar 10 ribu US Dollar di usia 30, maka bisa menghasilkan 43 ribu US Dollar di usia 60. 

Kemudian apabila kita baru mulai di usia 40, maka hasilnya bisa sebesar 26 ribu US Dollar dari jumlah yang sama.

Ambil Resiko

Sebelumnya kita telah membahas tentang menghabiskan waktu dan uang sebanyak-banyaknya untuk hal yang bermanfaat juga tentang investasi, sekarang kita masuk ke penjelasan tentang berani mengambil resiko (taking the risks). 

Di umur 20an  memang sebaiknya kita mengambil resiko lebih banyak dari sebelmnya ketika berusia belasan, mengapa demikian? Karena di usia ini kita masih punya jarring pengaman (safety net). 

Apa maksudnya? Ini berkaitan dengan orang tua yang masih mampu menafkahi kita, mereka punya gaji yang cukup bahkan lebih untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya apalagi kalian yang berasal dari keluarga kaya. 

Di usia 20an kita masih belum memiliki cicilan atau tanggungan yang terlalu besar, masih belum menikah sehingga masih bisa punya banyak waktu untuk diri sendiri. 

Meskipun kondisi ini tidak bisa dipukul rata ke semua orang yang berusia 20an, karena banyak juga orang berusia 20 tahun tapi sudah memiliki banyak cicilan atau bahkan sudah menikah. 

Molly Barnes Jurnalis POWER TO FLY menjelaskan di fase umur 20an, seseorang jauh lebih mudah untuk berpindah karir dan kebanyakan yang sering berpindah-pindah kantor itu memang usia 20an. 

Berbeda dengan generasi atas yang berusia 30 40 atau 50an, mereka lebih memilih bertahan di satu perusahaan atau pekerjaan apapun yang terjadi karena mereka sudah punya banyak tanggung jawab. 

Usia 20 adalah saat yang tepat untuk mengejar sesuatu yang kita sukai (passion), mulailah dari sekarang merencanakan langkah-langkah besar menuju impian kita. 

Terus mengasah keterampilan yang dimiliki dan terus mengejar sesuatu yang menjadi minat dan hobi kita, membangun masa depan yang cerah dari sekarang jangan sampai menyesal nanti ketika sudah tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun