Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Konten Kreator Multi Talenta

Melihat berbagai peristiwa dari berbagai manusia dan berbagai sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Film

The Equalizer, Sang Pemberantas Kejahatan yang Super Teliti

1 Januari 2024   10:00 Diperbarui: 1 Januari 2024   10:07 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: KINCIR.com (potret Robert McCall Sang Equalizer)

Perkenalan

Film ini berkisah tentang seorang Pensiunan Agen Intelijen Korps Marinir Amerika (US Marines) bernama Robert McCall, pada awal film sosoknya tampak tidak terlalu menonjol dimana memperlihatkan adegan dirinya mencukur rambut putihnya di pagi hari. 

Seperti laki-laki tua pada umumnya kemudian ia minum jus yang diblendernya sendri, sebagaimana orang yang bersiap-siap mengawali hari untuk bekerja tampak seperti warga sipil biasa saja. 

Kemudian McCall berangkat ke tempat kerjanya, dari situlah diketahui bahwa ia kini bekerja di toko ritel (alat-alat rumah tangga dan bangunan) sebagai Karyawan Gudang. 

Sosok McCall dikenal ramah di tempat kerja ia sangat peduli dengan rekan-rekan kerjanya, dia juga memiliki kebiasaan membaca buku dari cara bicaranya ia adalah laki-laki yang tenang dan bijaksana. 

Ia selalu menghabiskan waktu sore hari di sebuah restoran kecil, untuk membaca buku hingga malam hari McCall di satu sisi terlihat seperti orang yang tertutup dan tidak banyak bicara. 

Tapi sebenarnya ia memiliki kepedulian yang tinggi dengan orang-orang di sekitarnya, di satu hari saat McCall sedang membaca buku sambil menyeruput segelas kopi. 

Ia bertemu dengan seorang perempuan muda dan cantik bernama Teri yang diperankan oleh Chloe Grace Moretz, ia bercakap-cakap dengan McCall tentang buku yang dibacanya. 

Laki-laki Pensiunan Militer yang diperankan oleh Denzel Washington ini dengan keramahannya, mengobrol dengan Teri percakapan mereka langsung cair dengan sikap McCall yang baik dan menunjukan kepedulian kepada Teri. 

Sampai di satu momen ketika mereka bercakap-cakap, Teri dijemput oleh seorang pria gemuk berkemeja putih dengan mobil sedan limosin eropa mewah. 

Di sana Teri ditelpon oleh seorang laki-laki bernama Slavi ia kemudian langsung bergegas pergi karena dipaksa, meski awalnya menolak.  

Dari situ McCall semakin penasaran dengan sosok Teri dan mulai menaruh rasa curiga, dari sudut pandang penonton bisa ditebak bahwa Teri adalah seorang perempuan malam (PSK).

Mengenal Teri

Pada hari berikutnya di tempat yang sama McCall kembali berjumpa dengan Teri mereka pun mengobrol lebih dalam McCall mencoba bertanya kepada Teri secara tersirat, sebenarnya apa pekerjaannya dan siapa dirinya namun Teri belum mau terus terang. 

Perempuan ini lalu kembali bertanya kepada McCall tentang siapa dirinya dan kenapa ia begitu peduli, namun Mantan Intel ini hanya menjawab dirinya bukan siapa-siapa hanya orang biasa. 

McCall kemudian mengajak Teri berjalan mengelilingi kota di malam hari, mereka mengobrol cukup lama sebelumnya juga McCall bercerita tentang istrinya yang sudah lama meninggal dan kehidupannya. 

Teri mengatakan kepada Pensiunan Intel ini, bahwa dirinya adalah orang yang tidak pantas mendapatkan kepedulian dan kebaikan darinya. 

Itu merupakan pesan tersirat bahwa dia bukanlah perempuan baik-baik dan sebaiknya dijauhi, namun McCall menolak peringatannya itu dan bersikeras untuk menolong Teri. 

Saat sedang berjalan-jalan sambil bercakap-cakap mereka dihampiri oleh 2 orang Rusia diketahui bahwa salah satu dari mereka adalah Slavi, ia menjemput Teri secara paksa dan kasar bahkan Slavi menampar wajah Teri melihat hal itu McCall masih diam mengamati. 

Setelah Teri ditarik paksa ke mobil Slavi si pria Rusia itu menghampiri McCall, ia meminta maaf dan memberikan sebuah kartu yang bertuliskan nama tempat hiburan. 

Dimana para laki-laki bisa menemukan gadis-gadis cantik untuk disewa (PSK), dari sana McCall semakin yakin dan tergerak hatinya untuk menolong Teri. 

Pria tua Mantan Agen Intelijen itu pulang ke rumahnya  kemudian mulai memikirkan strategi, bagaimana caranya menyelamatkan Teri dari sinilah McCall mulai menunjukan keterampilannya sebagai Mantan Agen Rahasia.

Menolong Teri

Keesokan harinya sepulang kerja di malam hari seperti biasa McCall pergi ke restoran langganannya untuk membaca buku, namun ia tidak menjumpai Teri di sana besoknya Mantan Agen Intel itu kembali datang ke restoran dan Teri tetap tidak ada. 

Kemudian si pelayan Restoran mengatakan bahwa dirinya mendengar kabar, bahwa Teri sedang dirawat di Rumah Sakit karena dipukuli oleh seseorang. 

Mendengar itu McCall terkejut dan langsung pergi ke Rumah Sakit tempat Teri dirawat di sana ia melihat Teri, terbaring di kasur ICU Rumah Sakit dengan kondisi babak belur mata kanannya bengkak jelas seperti bekas pukulan. 

Di ruangan tersebut Pensiunan Intel itu melihat Teri ditemani oleh seorang perempuan, McCall berusaha mengamati mereka ia melihat Teri yang terbaring sakit dengan tatapan iba. 

Lalu McCall menemui perempuan yang menemani Teri di ruang ICU tadi, di sini diketahui bahwa nama asli Teri adalah Alina Mantan Agen Rahasia ini kemudian menanyakan keadaan Alina. 

Si perempuan ini diketahui merupakan teman kerja Alina/Teri, ia menceritakan kejadian yang dialami Teri kepada McCall meskipun awalnya sempat bingung. 

Kenapa pria sepertinya bisa mengenal temannya itu gadis itu kemudian bercerita, bahwa Teri dipukuli oleh pria bernama Slavi yang diketahui sebelumnya merupakan bosnya Teri. 

Lebih jelas lagi gadis ini menceritakan bahwa Slavi menyiram wajah Teri dengan cairan asam, sebagai pengingat sekaligus ancaman untuk perempuan-perempuan malam (PSK) lain yang bekerja padanya. 

Agar tidak sekali-sekali berani melawannya atau akan bernasib sama seperti Teri, Slavi bahkan mengancam Teri bahwa ia akan menggorok lehernya jika berani melawan lagi.

Slavi Si Bajingan

Mendengar kekejaman yang dilakukan Slavi kepada Teri McCall merasa sangat kesal dan sedih atas apa yang terjadi pada perempuan muda satu ini, di momen berikutnya film memperlihatkan Slavi yang baru datang ke sebuah restoran eropa mewah. 

Mengendarai mobil sedan sport eropa mewah Slavi kemudian memasuki restoran tersebut, bisa dilihat seperti Slavi adalah bosnya di sana restoran itu merupakan tempat pria ini menjalankan bisnisnya. 

Di sebuah ruangan khusus di lantai atas yang sepanjang lorong ada banyak gadis-gadis cantik dan seksi, Slavi bertemu dan berkumpul dengan rekan-rekan bisnis prostitusinya itu. 

Di ruangan itu termasuk Slavi total ada 5 pria yang bekerja di sindikat penyalur perempuan malam (PSK) itu, anak buah kepercayaan Slavi semuanya berkumpul di sana. 

Lalu hal yang mengejutkan terjadi tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu ruangan, kemudian membuka pintu ternyata orang itu adalah McCall ia langsung masuk ke ruangan Slavi tanpa ragu. 

Mafia prostitusi dan anak buanhnya itu bingung Slavi sempat bertanya kepada McCall apakah dirinya tersesat, lalu Pensiunan Agen Intel itu menghampiri Slavi dan mengatakan bahwa ia ke sini untuk Teri. 

Mantan Agen Rahasia itu mengingatkan Slavi tapi ia malah mengejeknya dengan nada bercanda, bertanya apakah McCall masih bisa ereksi kemudian tertawa. 

Mafia ini terus melempar lelucon kotor tentang gadis-gadis pekerja seks ditempatnya mengatakan mereka semua pandai menghisap kemaluan pria, lalu merespon hal itu McCall meminta Slavi untuk berhenti menjalankan bisnis jahatnya itu. 

Ia menawarkan uang tunai senilai 9,800 Dollar, dengan syarat Slavi harus berhenti melakukan apa yang dia lakukan sekarang dan membebaskan Teri dari kekejamannya.

McCall yang Sebenarnya

Mendengar tawaran Pensiunan Agen Rahasia itu Slavi pun marah dan mengatakan gadis-gadis cantik yang bekerja untuknya adalah miliknya, mereka semua gadis Rusia yang ada dalam genggamannya dan bersedia bekerja untuknya. 

Slavi menerima uang dari McCall namun hanya untuk satu bulan ia membebaskan Teri dan gadis-gadis lainnya, ternyata kalimatnya itu hanya basa-basi dan Slavi menolak tawaran McCall. 

Pebisnis bajingan ini kemudian mengusir McCall dan menolak uang tawarannya sambil memakinya, menyuruhnya pulang dan melakukan onani sebanyak 9,800 kali mengatakan bahwa semua gadis-gadis masih bisa dijual. 

Di sini lah McCall menunjukan aksinya ia menghajar dan membunuh semua anak buah Slavi, tapi sebelum melakukan itu Mantan Intelijen ini mengamati semuanya. 

Memperhatikan semua benda yang ada di ruangan itu, semua senjata yang dipegang oleh anak buah Slavi, semua perlengkapan di ruangan yang sekiranya bisa dijadikan senjata ia benar-benar merencanakan serangannya. 

Saat itu film menggunakan efek gerakan lambat (slow motion), bahkan ia menghitung waktu serangan yang akan dilakukannya kemudian mulai menghajar dan membunuh mafia-mafia itu. 

Pertama serangan dari anak buah Slavi menggunakan pistol di sisi kanannya, namun McCall memelintir tangannya dan berhasil mengambil pistol. 

Kemudian menggunakannya untuk menembak Slavi di bagian telapak tangan dan leher, lalu menyerang anak buahnya dengan gelas kaca di bagian mata kiri kemudian menghadapi serangan berikutnya. 

Anak buah Slavi lainnya berusaha menyerangnya dengan pisau tapi McCall berhasil menangkisnya, kemudian memelintir tangan mafia itu dan menusuknya dengan pisaunya sendiri. 

Lainnya ada yang berusaha memukul McCall di bagian wajah tapi ia berhasil menangkis, lalu membalasnya dengan bacokan ke leher mafia itu menggunakan pisau.

McCall seperti John Wick tapi Berbeda

Adegan berlanjut McCall meneruskan serangan dengan menusuk leher salah satu anak buah Slavi menggunakan pisau yang sebelumnya telah ia tusuk di bagian perut, terakhir anak buah Slavi berusaha menyerang McCall dengan botol kaca. 

Namun Mantan Agen Rahasia itu berhasil menghindar lalu ia mengambil sebuah pembuka botol besi yang tajam, si mafia berusaha menyerang McCall lagi tapi ia berhasil menangkis serangan itu. 

Lalu membalasnya dengan pukulan ke arah lengan kanan diikuti dengan tusukan ke perut, menggunakan pembuka botol besi yang tajam belum usai sampai di situ. 

Si mafia masih terus berusaha menyerang McCall namun lagi-lagi ia berhasil menangkis pukulannya, lalu menusuk lengan kanannya disusul dengan tusukan lain ke bagian perut sebelah kanan dan tusukan lain ke bawah dagu. 

Tusukan itu lumayan mengerikan untuk dilihat karena sampai tembus ke mulut, otomatis membuat mafia itu tewas mengenaskan dalam waktu 28 detik McCall berhasil membunuh semuanya. 

Bisa kalian bayangkan satu orang tanpa senjata sama sekali, berhasil membunuh 5 orang mafia bersenjata termasuk Slavi Sang Bos kurang dari 30 detik. 

Betapa terampil dan hebatnya orang ini ia tidak hanya sekedar menyerang dan membunuh, tapi memperhitungkan dengan detail semua teknik serangan yang akan dilakukan dan kondisi di sekitarnya. 

Jika melihat aksi McCall kalian yang menyukai film aksi bela diri tentu ingat dengan sosok karakter, bernama John Wick yang sekaligus menjadi judul filmnya. 

Seorang Mantan Pembunuh Bayaran yang sangat ditakuti yang juga merupakan Mantan Anggota Marinir Amerika (US Marines), banyak situs-situs fanbase yang melakukan perbandingan antara John Wick dan Robert McCall. 

Keduanya sama-sama memiliki kemampuan bertarung dan membunuh yang hebat, namun jelas keduanya sangat berbeda meskipun sama-sama hebat.


McCall jauh Lebih Teliti

John Wick harus diakui juga seorang pembunuh bayaran yang sangat hebat ia menguasi banyak teknik bela diri dan terampil dalam menggunakan berbagai senjata api, mengingat dirinya adalah Mantan Tentara sama seperti McCall. 

Namun harus diketahui bahwa John Wick ketika menyerang dan membunuh lawannya, tidak pernah sampai memperhatikan dan emncermati kondisi dan benda-benda di sekitarnya. 

Ia selalu mengandalkan akurasinya dalam menembak baik dengan pistol, senapan laras panjang, shotgun, atau sniper, juga mengguanakn kemapuan bertarungnya yang luar biasa. 

Tapi yang dilakukan McCall lebih daripada itu ia memperkirakan setiap detail serangan yang akan dilakukannya, perkiraan waktu yang ia butuhkan untuk membasmi semua musuh, sampai benda-benda di sekitarnya. 

McCall jelas lebih terukur dan presisi daripada John Wick meskipun ia juga tidak kalah hebat, untuk kalian yang penasaran dengan aksi McCall bisa tontn langsung film berjudul The Equalizer ini. 

Saksikan kisah lengkapnya bagaimana McCall membasmi sindikat mafia Rusia, dalam waktu kurang dari 2 hari ia tidak hanya pandai bertarung dan membunuh tapi juga sangat cerdas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun