Apa itu Cegil?
Baru-baru ini di media sosial Tiktok dan Twitter ramai bermunculan postingan atau konten-konten yang menyebut-nyebut istilah Cegil, di 2 platform ini banyak perempuan-perempuan yang mengakui dirinya sebagai Cegil.Â
Apa yang membuat fenomena Cegil ini menjadi ramai diperbincangkan? Apakah Cegil bisa dijelaskan secara Psikologis?, tidak kalah penting juga adalah apa arti dari isitilah Cegil ini?.Â
Pastinya segala sesuatu atau tren yang muncul dari media sosial kini sudah menjadi fenomena sosial, termasuk tren istilah Cegil ini artikel ini akan menjelaskan dan menganalisis fenomena Cegil dari perspektif Psikologis dan Sosiologis.Â
Soffya Ranti Jurnalis Kompas.com menjelaskan, Cegil pada dasarnya adalah singkatan dari "Cewek Gila" arti dari 2 kata ini juga bisa bermacam-macam.Â
Namun Cegil adalah julukan yang ditujukan kepada seorang perempuan yang memiliki sikap emosional, agresif, obsesif, dan problematik dalam kehidupannya.Â
Sikap seorang Cegil ini juga sering muncul ketika berurusan dengan masalah percintaan mulai dari stalking cowok idamannya, berusaha dekat dengannya, sampai bersikap posesif dengan pasangannya.
Bertemu dengan Cegil
Adakah di antara kalian yang pernah punya pengalaman bertemu atau mengenal langsung seorang Cegil? Entah itu teman atau saudara kalian, seperti apa mereka? dan kenapa bisa ya mereka disebut Cegil?.Â
Berdasarkan pengalaman orang-orang yang pernah mengenal Cegil mereka mengartikan Cegil sebagai Cewek yang memiliki tingkah laku di luar nalar, seorang Cegil rela melakukan apapun demi pasangannya.Â
Seorang cewek dikatakan Cegil juga karena dia dianggap problematik dalam hidupnya, para Cegil juga dikenal dengan sifatnya yang bisa berubah dengan sangat cepat.Â
Ketika dekat dengan laki-laki Cegil bisa satu hari menjadi sangat ramah dan asik kemudian besoknya langsung berubah menjadi dingin dan menyebalkan, dari sudut pandang ilmu Psikologi belum ada definisi yang jelas tentang Cegil.Â
Fadhilah Eryananda, M. Psi menjelaskan Cegil yang dibilang orang-orang selama ini, mengacu pada perilaku seorang perempuan yang cenderung emosional dan manipulatif.Â
Oriza Shavira Arifina Jurnalis Ayo Semarang.com menjelaskan, Cegil juga diartikan sebagai perempuan yang memiliki trauma buruk masa lalu yang membuatnya memiliki sikap seperti ini.
 Mulai dari megalami kekerasan dalam hubungan, disakiti oleh kekasihnya, diselingkuhi, dan sebagainya sehinga membuatnya memiliki trust issue kepada laki-laki.Â
Ada juga yang mengartikan Cegil adalah perempuan yang sulit dicintai karena sikapnya yang posesif, selalu curiga kepada pasangannya, sering sedih atau galau berlebihan, dan memberi kasih sayang dan perhatian yang berlebihan dalam hubungan.
Cegil: Cewek-Cewek Problematik
Dari sini kita bisa lihat bahwa belum ada definisi konkrit tentang Cegil ini karena istilahnya juga baru muncul akhir-akhir ini, jadi kebanyakanan arti juga berbeda-beda dari setiap orang yang pernah mengalami bertemu dengan Cegil atau mengenal Cegil.Â
Bisa dikatakan para Cegil ini adalah sosok permpuan yang bisa sangat agresif, ketika sedang jatuh cinta atau menjalin hubungan dengan laki-laki.Â
Ciri khas Cegil di antaranya adalah mood yang gampang berubah, posesif, dan obsesif kepada pasangannya, sampai rela melakukan hal-hal yang tidak masuk akal demi mendapatkan perhatian pasangannya.Â
Tapi bisa juga sebaliknya seorang Cegil bisa menjadi sangat dingin kepada laki-laki yang dicintainya, ia juga kadang sadar bahwa dirinya punya masalah mental atau trauma tertentu yang membuatnya seperti memiliki kepribadian ganda.Â
Di Twitter Cegil sering dikaitkan dengan beberapa lagu, dari musisi perempuan yang liriknya mencerminkan sosok Cegil seperti Billie Eilish dan Taylor Swift.
Jurnalis TribunJatim.com Elma Gloria Stevani menjelaskan para warga Twitter, menganggap Cegil memiliki ciri-ciri senang mendengarkan lagu-lagu dari Taylor Swift dan NIKI.Â
Mereka juga merasa lagu-lagu karya 2 musisi itu begitu relate dengan mereka dan sangat mewakili perasaan mereka, para Cegil bisa menjadi sangat emosional ketika mendengarkan lagu dari Taylor Swift, NIKI, dan Nadine Amizah karena merasa relate dengan kisah cinta yang mereka alami.Â
Cegil sebenarnya bukanlah fenomena yang baru istilahnya saja terdengar baru, sejak dulu pasti sudah ada kasus perempuan-perempuan yang problematik atau susah diatur tapi istilah Cegil ini baru muncul sekarang.
Gejala-Gejala Cegil
Ternyata ada banyak riset yang menjelaskan bagaimana perempuan menjadi sosok Cegil salah satunya dari Journal of Clinical Psychology yang menemukan fakta, bahwa 44% perempuan menagku pernah menjadi sangat posesif dan obsesif kepada pasangannya.Â
Kemudian 15% dari responden dalam riset ini juga memenuhi kriteria OLD, yakni sebuah gangguan bernama Obsessive Love Dissorder.Â
Inilah penjelasan ilmiah Cegil yang sudah pernah dilakukan riset justru oleh Psikolog-Psikolog luar negeri, jika kita analisis fenomena Cegil ini bisa jadi berbahaya karena para Cegil sudah mulai meromantisasi masalah mental.Â
Ketika mereka merasa depresi dan penyakit mental yang mereka punya adalah sesuatu yang keren, lalu mereka mulai speak up tentang itu di media sosial dan mempengaruhi orang lain.Â
Apalagi jika yang speak up itu public figure atau influencer dengan jutaan followers, nantinya para followersnya akan ikut-ikutan menormalisasi masalah gangguan mental.Â
Theresia Vinka Andini Jurnalis SURAT DOKTER menjelaskan, sosok Cegil biasanya mengalami perubahan mood (mood swing) yang sangat cepat hingga membuat orang-orang di sekitarnya bingung.Â
Sejauh ini pembahasan tentang Cegil sering diartikan perempuan yang menjadi korban, dalam hubungan percintaan yang pernah dialami sebelumnya atau pengalaman traumatis dalam hubungan di masa lalunya.Â
Rangkaian masa lalu  dan pengalaman buruk itulah yang membuat seorang perempuan, menjadi Cegil yang problematik dan di luar nalar.Â
Selain itu romantisasi masalah gangguan mental dalam karya-karya lagu zaman sekarang juga berperan dalam munculnya fenomena Cegil ini, karena lagu-lagu ini pasti berpengaruh terhadap pola pikir pendengarnya.Â
Lagu-lagu bertema mental health di satu sisi bisa meningkatkan kesadaran pendengarnya tentang kesehatan mental, tapi di sisi lain bisa membuat justru semakin banyak orang yang salah persepsi tentang kesehatan mental.
Simbol Kelemahan Perempuan
Fenomena Cegil ini jika kita perhatikan dalam pembahasan di media sosial sehari-hari ini sangat menggambarkan ketidakberdayaan perempuan dalam hubungan percintaan, media mainstream zaman dulu cenderung membentuk sosok laki-laki idaman perempuan.Â
Sebagai sosok yang berotot dan maskulin, tapi kenyataannya sekarang laki-laki seperti apa yang diidolakan perempuan? Di era musik 2000an dulu ada Justin Bieber, Greyson Chance, dan Justin Timberlake apakah mereka semua berotot dan maskulin? Tidak juga.Â
Tapi nyatanya justru banyak perempuan yang mengidolakan mereka, dengan gaya dan gestur mereka yang cenderung lebih luwes dan lagu-lagu mereka yang membuat cewek-cewek baper.Â
Perempuan-perempuan sekarang justru tidak menyukai laki-laki yang terlalu maskulin, cukup dengan wajah tampan, pintar bernyanyi dan menari di atas panggung, juga mampu membuat lagu-lagu tentang percintaan itulah yang membuat perempuan tergila-gila.Â
Ini justru berbanding terbalik dengan pemahaman para laki-laki, bahwa mereka harus kuat, maskulin, berani, tidak cengeng dan sebagainya justru perempuan menyukai laki-laki yang lebih perasa atau emosional.Â
Para Cegil yang muncul saat ini, pada intinya mereka ingin pasangannya lebih peka dan perasa dalam menjalani hubungan.Â
Sehingga mereka rela melakukan apa saja untuk mendapatkan perhatian bahkan sampai melakukan hal-hal yang menyebalkan, di satu sisi para Cegil ini tidak mau terlihat manja mereka tetap ingin menjadi sosok "independent woman".Â
Namun di sisi lain mereka butuh perhatian dari pasangannya, mereka menginginkan pasangannya lebih romantis dan perhatian akhirnya jadilah mereka sosok perempuan yang agresif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI