Meski dianggap penjahat oleh banyak orang, kenyataannya banyak juga orang Kolombia yang berdiri di sepanjang jalan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada dirinya.Â
Mengutip dari DeseretNews dalam artikel berjudul, 'THOUSANDS ATTEND DRUG KING'S FUNERAL' dijelaskan bahwa keluarga dari pria 44 tahun itu bahkan tidak bisa turun dari mobil.Â
Untuk menghadiri upacara pemakamannya karena desakan massa yang begitu ramai, istri dan kedua anak Pablo bahkan tidak bisa membuka pintu mobil.Â
Mereka terpaksa kembali dan melewatkan proses pemakaman orang terkasihnya, Polisi Militer berdiri dengan siap siaga lengkap dengan senjata laras panjang dan menggeledah setiap pelayat yang hadir.Â
Banyak dari mereka yang berteriak "Long Live Escobar!" bahkan banyak yang mencoba menerobos barisan Polisi, untuk masuk ke dalam kuburan Pablo.Â
Pasukan Tentara harus turun tangan membantu mengendalikan massa dan mengamankan mereka yang membuat kerusuhan, agar jenazah Bos Narkoba itu bisa dikuburkan dengan baik. Â
Setelah Pemakaman
Sesudah Pablo dimakamkan keluarganya diserang oleh orang-orang yang membenci Raja Narkoba itu bahkan ada banyak Pers yang terus mengikuti mereka, untuk menanyakan tentang berbagai hal terkait kematiannya.Â
Istri dan kedua anak Pablo harus tinggal di Kolombia selama 1 tahun sambil dibayang-bayangi banyak tekanan dan ancaman, setelah kematian ayahnya kedua anak Pablo sempat meminta bantuan kepada PBB.Â
Sayangnya PBB menolak permintaan mereka akhirnya keluarga ini menetap di Argentina dengan menggunakan identitas baru, walaupun sudah 30 tahun dari kematian Sang Raja Narkoba ini.Â
Dampak dari bisnis ilegal yang dilakukannya masih dirasakan hingga sekarang oleh keluarganya, banyak orang yang menganggap bahwa Pablo Escobar adalah adalah catatan hitam Kolombia.Â